Menikmati Eksotisme dan Keromantisan Bukit Bintang Bandung

3 Likes 1 Comment
Bukit Bintang

Jika dilihat pada siang hari, Bukit Bintang Bandung hanya merupakan hamparan tanah tandus yang berada di suatu perbukitan. Namun begitu matahari mulai terbenam dan malam datang, area ini langsung berubah tampilan menjadi daerah yang bukan saja terlihat sangat indah tapi juga begitu romantis suasananya.

Keindahan dan Keeksotisan Bukit Bintang

Karena itu bukan merupakan hal yang mengherankan jika obyek wisata alam ini dipilih kaum wisatawan muda untuk menghabiskan malam mereka baik bersama pasangannya atau secara beramai-ramai dengan teman-temannya. Dan saat perayaan hari valentine datang hampir bisa dipastikan tempat ini makin ramai oleh pengunjung terutama remaja dan anak muda.

Beberapa tahun belakangan ini Bukit Bintang memang dipandang sebagai tempat yang paling eksotis dan romantis di kota kembang. Di tempat ini pula pengunjung bisa menyaksikan suatu pemandangan alam yang begitu indah, dimana pada malam hari banyak bertaburan bintang-bintang di langit.

Selain itu juga bisa disaksikan keindahan lain berupa panorama kota Bandung yang dipenuhi kerlap kerlip dan gemerlap lampu yang memancar dari rumah warga atau gedung perkantoran dan lainnya. Apalagi ditambah dengan udaranya yang sangat sejuk maka makin bertambahlah suasana eksotis dan romantis yang tercipta di kawasan Bukit Bintang Bandung ini.

Akses Menuju Bukit Bintang

Bukit Bintang berada di kawasan Dago dan dari Dago bisa menuju ke Dago Pakar lebih dulu. Dari sini nanti akan bertemu dengan sebuah pertigaa yang arahnya ke Stone Cafe. Ambil saja jalan tersebut, kemudian setelah sampai di Stone Cafe perjalanan bisa dilanjutkan lagi melalui jalan lain yang mengarah kekanan. Maka tidak lama kemudian sampailah di Bukit Bintang.

Hingga saat ini tidak ada transportasi umum atau publik yang menjangkau kawasan tersebut. Namun bagi wisatawan yang tidak memiliki kendaraan pribadi tidak perlu takut, karena ada ojek yang bisa disewa atau mengantar ke tempat tersebut.

Pada hari-hari biasa, untuk masuk ke area Bukit Bintang pengunjung hanya wajib membayar restribusi sekitar tiga ribu rupiah saja. Sedangkan untuk akhir pekan dan hari libur, restribusi yang harus dibayar dinaikan menjadi empat atau lima ribu. Meski ada kenaikan namun harga ini tetap terasa murah dibanding dengan keindahan alam yang bisa dinikmati.

Sarana yang Tersedia

Karena merupakan obyek wisata yang tergolong masih baru, Bukit Bintang belum dilengkapi dengan sarana maupun prasarana yang memadai. Pada malam hari lampu penerangannya juga masih sangat terbatas. Namun justru suasana yang cenderung gelap inilah yang sangat disukai oleh pengunjung dan wisatawan yang datang ke tempat tersebut.

Dan saat hari makin beranjak malam, suasana yang tercipta makin bertambah syahdu terlebih lagi ketika bintang dan rembulan makin menampakan sinarnya. Karena itu banyak wisatawan yang mengabadikan momen indah ini dengan kameranya.

Namun disarankan, saat menggunakan kamera jangan terlalu berlebihan menggunakan lampu blitz. Sebab hal ini bisa memunculkan gangguan bagi pengunjung lain, terutama mereka yang tengah duduk-duduk bersantai sambil menikmati ciptaan Tuhan yang begitu sempurna ini.

Selain itu di kawasan ini juga tidak terdapat warung makan apalagi restoran. Bagi wisatawan yang datangnya dari jauh atau luar kota, sebaiknya membawa bekal sendiri agar tidak merasa kelaparan. Tapi ada pula pengunjung yang menyiapkan jagung kemudian dibakar di kawasan tersebut dan dinikmati bersama dengan pasangan atau teman-temannya.

Dan yang lebih menarik lagi, ada sebagian yang membawa kembang api lalu dinyalakan agar suasananya lebih terasa eksotis dan romantis. Suasana seperti inilah yang sering menjadikan Bukit Bintang Bandung dipilih sebagai tempat untuk mengungkapkan perasaan cinta kepada pasangannya, terutama kawula muda yang sedang kasmaran.

You might like

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *