Pantai Sawarna Banten bisa dikatakan sebagai pantai paling indah di Banten yang lanskap keindahan alamnya terselip menghadap ke Samudera Hindia. Pantai yang berjarak sekitar 150km dari Kota Rangkasbitung ini ternyata memiliki banyak tempat wisata tersembunyi yang sangat eksotis dan masih ‘perawan’ karena belum banyak orang yang datang ke sana.
Keunikan lain dari objek wisata Sawarna Banten ini adalah jembatan gantungnya yang merupakan akses jalan utama untuk menuju ke berbagai tempat wisata di Sawarna.
Jembatan gantung yang merupakan satu-satunya jalan untuk menuju ke Pantai Sawarna ini membentang panjang di atas Sungai Sawarna. Melintasinya dijamin akan membuat Anda tegang, tetapi tak perlu khawatir karena dijamin aman dilewati.
Inilah yang unik dari Sawarna, karena mobil tak bisa dipakai untuk menuju Pantai Sawarna dan satu-satunya cara ya hanya berjalan kaki atau naik motor melewati jembatan gantung ini.
Karakter Sawarna memang sangat-sangat unik, sebab jalan raya yang masih bisa dilalui oleh kendaraan mobil dan pantai dipisahkan oleh sungai serta sawah-sawah.
Inilah yang membuat para wisatawan mau tak mau harus memarkirkan mobil di sisi jalan raya dan melanjutkan perjalanan dengan menyeberang jembatan yang sangat ikonik.
Lalu, setelah menyeberang jembatan, ke mana tujuan selanjutnya? Nikmatilah wisata-wisata tersembunyi yang sangat eksotik ini.
1. Gua Lalay, Sarangnya Kelelawar
Pantai Sawarna Banten ternyata menyimpan banyak tempat wisata rahasia yang belum banyak dikunjungi, salah satunya Gua Lalay di Kampung Cipanas, Desa Sawarna, Lebak Banten.
Walaupun memiliki fasilitas alakadarnya, Gua Lalay tetap saja jadi tujuan wisata yang sangat menarik bagi siapa pun, karena tentu saja di dalam gua tersebut terdapat hiasan bebatuan stalaktit dan stalakmit. Inilah daya tarik utama Gua Lalay yang kedalamannya mencapai 15km.
Berbeda dengan gua lainnya, Gua Lalay ini bagian dasarnya dipenuhi air sedalam betis orang dewasa. Air yang mengalir dalam gua ini berasal dari tetesan air yang deras mengalir selama ribuan tahun dan inilah yang membentuk bebatuan cantik stalaktit stalakmit di langit-langit gua.
Gua ini memang aman dijelajahi, tetapi sangat dianjurkan jangan terlalu dalam menjelajahinya sebab Gua Lalay belum pernah diteliti sekali pun oleh para ahli.
Bahkan, warga di sekitar gua pun memperingatkan kepada para wisatawan hanya boleh menjelajahinya sampai 250 meter dari mulut gua, sebab jika lebih dari itu dikhawatirkan ada udara beracun ataupun binatang buas sehingga membahayakan.
Di Gua Lalay pun katanya banyak kelelawar, oleh sebab itulah dinamai Gua Lalay, lalay adalah sebuah kata dalam bahasa Sunda yang artinya ‘kelelawar’.
Tapi kini, sudah jarang ditemukan kelelawar di sini, tetapi jika ingin melihat kelelawar bergelantungan di langit-langit, kita harus masuk lebih dalam lagi dari mulut Gua Lalay.
Dari tempat parkir, Gua Lalay berjalak kurang lebih 400 meter dan perjalanan menuju ke sana adalah daya tarik tersendiri bagi kita. Kenapa?
Dari tempat parkir, kita harus berjalan lagi melewati sawah, tepian sungai, sampai jembatan menggantung juga bergoyang-goyang. Ini dijamin menjadi perjalanan yang menantang sebelum menjelajahi Gua Lalay.
2. Gua Langir, Gua Seribu Candi
Gua Langir ini berada di sekitar Pantai Gua Langir, masih di Desa Sawarna. Setelah menemukan rahasia keindahan di Gua Lalay, lanjutkanlah petualangan seru Anda ke Gua Langir.
Adapun pantainya, dipenuhi dengan hamparan pasir putih yang panjang membentang, sedangkan Gua Langir menyuguhkan pemandangan stalagtit dan stalagmit yang sangat unik karena bentuknya mirip stupa di Candi Borobudur. Inilah kenapa Gua Langir dijuluki dengan Gua Seribu Candi.
Pantai Gua Langir jaraknya kurang lebih 1km dari Kampung Cangkuang, sebuah lokasi di Desa Sawarna yang paling banyak menyediakan penginapan.
Sebenarnya, untuk menuju ke Gua Langir ini medannya tidak begitu sulit, karena sudah dilengkapi dengan jalan beraspal juga adanya informasi yang sangat mendukung. Dijamin, para wisatawan tak akan tersesat menuju ke Gua Langir ini.
Yang harus diingat saat menjelajahi Gua Langir adalah jangan terlalu dalam masuk karena sama halnya dengan Gua Lalay, di dalamnya banyak ular pyton juga udara beracun.
Alangkah baiknya perjalanan dilanjutkan dengan menikmati pantai dengan angin yang sejuk, birunya laut, dan ombak yang cukup tinggi.
Di pantai berpasir putih ini, kita bisa tiduran dan melakukan aktivitas lain yang menyenangkan bersama keluarga.
3. Menanti Sunset di Pantai Tanjung Layar
Di mana berburu sanset di Pantai Sawarna Banten? Berburu sunset adalah aktivitas paling favorit saat berlibur di pantai. Nah, saat berlibur ke Sawarna, nikmatilah keindahan sunset di Pantai Tanjung Layar.
Pantai Tanjung Layar adalah the hidden paradise yang paling terkenal di Sawarna, Banten. Untuk mencapainya, hanya memerlukan waktu kurang lebih 10 menit dengan berjalan kaki atau hanya 5 menit jika menggunakan sepeda motor.
Di sepanjang perjalanan ke Pantai Tanjung Layar, ada beberapa warung makanan di sisi kiri dan kanan jalan. Ada pula banyak orang yang sibuk membuat tenda untuk istirahat.
Sesampainya di pantai, kita bisa menyaksikan dua belah batu karang yang bentuknya menyerupai layar mirip kapal layar. Oleh sebab itulah, mungkin pantai ini dinamai dengan Tanjung Layar karena filosofi tadi.
Tanjung Layar diberi label ‘Hidden Paradise’ sebab letaknya yang cukup tersembunyi, sepi, dan jauh dari aktivitas industri.
Di pantai ini, semua lokasi hampir dipenuhi dengan kumpulan karang dengan pahatan hasil alam. Banyak juga genangan air laut di antara kedua karang yang menciptakan kolam-kolam berisi ikan ataupun binatang laut lainnya.
Pemandangan di balik dua karang berbentuk layar ini pun tak kalah indah. Bersiap-siaplah Anda takjub dengan hempasan air laut yang berasal dari deburan ombak setinggi 3 meter yang membentur karang. Sangat-sangat menakjubkan!
4. Pantai Laguna Pari (Legoon Pari) untuk Para Petualang Sejati
Anda petualang sejati? Inilah tempat tersembunyi lainnya di Pantai Sawarna Banten, yaitu Pantai Laguna Pari.
Karena tak bisa dilalui kendaraan, tetapi dengan trekking melalui hamparan sawah dan kebun kelapa, inilah kenapa pantai ini sangat menantang untuk dikunjungi.
Jalur untuk mencapai Laguna Pari diawali dari Gua Lalay ke pesisir atau selatan dengan melewati lahan pertanian serta berkali-kali menyeberang sungai selama kurang lebih 1 jam.
Setelah itu, para wisatawan akan mendengar suara deburan ombak yang artinya Pantai Laguna Pari sudah dekat.
Saat tiba di pantai, rasa lelah terbayar dengan keindahan pantai yang suasananya masih sunyi dan sepi, karena memang Laguna Pari belum banyak dijamah dan jauh dari perkampungan penduduk.
Di pantai berpasir putih ini kita bisa melihat bule-bule yang beristirahat dan tiduran di bawah pohon dan cocok untuk anak-anak bermain. Bila lapar, di sini pun ada beberapa warung yang menjual mie, gorengan, kopi, dan kelapa muda.
5. Pantai Karang Beureum, Tempat Berkumpulnya Karang Berwarna Merah
Pantai ini disebut Pantai Karang Beureum sebab banyak karang berwarna merah yang bisa dilihat langsung atau dengan mata telanjang tanpa harus menyelam atau snorkeling.
Tak hanya melihat keindahan karang, bila laut sedang surut, kita bisa melihat beraneka macam hewan laut yang terperangkap di sela-sela karang.
Apa lagi keunikan pantai ini? Di sini, banyak juga ditemukan bangkai terumbu karang yang usianya sudah ratusan tahun. Bila ingin membawanya pulang untuk oleh-oleh, kita bisa membawanya tanpa harus terlebih dulu membelinya.
Senja hari adalah waktu yang paling pas untuk menikmati keindahan Pantai Karang Beureum, sebab siluet karang terlihat sangat cantik menghiasi hasil jepretan kita.
Lalu, di mana letak Pantai Karang Beureum? Letaknya tak begitu jauh dari Pantai Laguna Pari ke arah barat, yaitu hanya beberapa ratus meter saja.
6. Karang Taraje yang Eksotis
Karang Taraje letaknya tak terlalu dekat dan tak terlalu jauh dari Pantai Laguna Pari atau menempuh waktu 1 jam dengan berjalan kaki. Daripada lama-lama berjalan kaki, manfaatkan saja jasa ojek untuk sampai ke sana setelah sebelumnya harus melalui hamparan pasir pantai.
Karang ini disebut Karang Taraje sebab karang di sini bentuknya seperti tangga bergerigi (taraje artinya tangga). Karang Taraje yang bentuknya memanjang mirip benteng pertahanan yang membentengi hamparan karang serta karang-karang kecil di belakangnya konon terbentuk selama ratusan tahun atau mungkin ribuan tahun akibat harmoni alam.
Pemandangan yang begitu eksotis dari Karang Taraje ini bisa dilihat saat air laut sedang pasang. Ya, hembusan ombak yang menabrak karang dengan begitu derasnya akan mengeluarkan percikan air yang begitu indah disaksikan dan diabadikan lewat kamera.
7. Pantai Pasir Putih Ciantir, Surganya Surfing!
Pantai Pasir Putih atau Ciantir Sawarna di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, ini adalah pantai yang begitu indah dan menarik karena ombaknya. Ya, pesona Pantai Ciantir yang sangat menakjubkan dengan ombak spektakuler cocok sekali untuk Anda pecinta olahraga surfing atau selancar.
Selain difavoritkan oleh peselancar lokal, pantai ini pun dijadikan surga terbaru oleh para peselancar Australia, Korea Selatan, dan Jepang.
Bahkan, para peselancar asing dari Eropa dan dari Jepang telah lama mengenal pantai ini karena adanya spot surfing dengan ombak tinggi juga sangat ideal untuk bermain surfing.
Mereka semua rela tinggal berminggu-minggu atau ada yang berbulan-bulan hanya untuk sekadar bermain surfing di Pantai Ciantir.
Satu lagi, bahkan sebuah situs surfing kelas dunia memasukkan Pantai Ciantir ini sebagai salah satu spot surfing terbaik di dunia.
Minimnya sarana seperti tak adanya hotel berbintang ataupun tempat makan tak menjadi hambatan bagi mereka untuk berlama-lama di sana. Adapun jenis penginapan yang tersedia di sana hanya berupa villa atau homestay dan paling banyak ditemukan di Desa Sawarna.
Itulah tempat-tempat wisata tersembunyi di Pantai Sawarna Banten yang wajib dikunjungi oleh para traveler. Segera berlibur ke Sawarna Banten dan jelajahi semua tempat wisata di sana!