Perbaikan Sarana Umum di Bandung Merambah ke Toilet Umum Terminal

5 Likes Comment
Terminal Bus Cicaheum Bandung

Perbaikan sarana umum di Bandung, terus dilakukan dalam pemerintahan Ridwan Kamil. Setelah beberapa waktu lalu merencanakan untuk menempatkan toilet portable di taman-taman kota Bandung. Kali ini Kang Emil meluncurkan desain toilet untuk sarana umum di terminal.

Berdasarkan rencana, desain toilet ini akan menjadi acuan bagi pembangunan sarana umum terminal yang akan direaisasikan pada Desember mendatang.Terminal Leuwi Panjang dan Terminal Cicaheum, sengaja menjadi lokasi awal untuk merealisasikan rencana tersebut.

Pemilihan dua terminal ini kiranya sangat beralasan, mengingat dua terminal ini adalah terminal utama di kota Bandung sekaligus menjadi terminal tersibuk. Sebagai terminal utama, tentu saja kedua terminal ini menjadi pintu masuk utama bagi pendatang yang menggunakan moda transportasi umum, khususnya bus antar kota antar provinsi.

Kedatangan pendatang di kota ini, tentunya harus disambut dengan fasilitas dan sarana umum yang memadai dan nyaman. Termasuk di dalamnya toilet umum. Fasilitas dan sarana seperti inilah yang secara langsung akan memberikan kesan terhadap wajah kota Bandung sebagai kota yang memang nyaman dikunjungi. Inilah yang kemudian menjadi salah satu dilakukannya perbaikan sarana umum di Bandung.

Dilihat dari desain yang diluncurkan Jumat kemarin, wajah toilet umum di Bandung ke depan, akan terlihat minimalis dengan bentuknya yang sederhana namun bersih. Terlihat juga dinamis dengan pewarnaannya yang ceria dan modern. Dari penampilannya saja, sudah terlihat seberapa nyaman toilet umum ini. Meski definisi kenyamanan yang dimaksud tentu saja berada dalam tataran toilet.

Artinya, pengunjung atau penduduk Bandung tak perlu lagi khawatir dengan buruknya higienitas dan gangguan kesehatan. Kekhawatiran seperti ini, memang banyak terjadi saat akan memasuki toilet umum.

Tak bisa dipungkiri jika anggapan negatif tentang toilet umum yang ada saat ini, lebih mengarah pada tempat yang kotor, tak terurus, bau dan seterusnya. Tak perlu disangkal juga jika pandangan negatif tersebut kerap membuat penduduk untuk menangguhkan kebutuhan biologisnya, semisal menahan kencing, yang akhirnya hanya akan menimbulkan penyakit.

Akankah peluncuran desain toilet tersebut sesuai dengan pembangunannya Desember nanti? Kita tunggu saja realisasinya. Namun jika benar-benar sesuai dan sesuai harapan, maka sudah kewajiban warga Bandunglah untuk merawat. Jangan sampai perbaikan sarana umum di Bandung yang mengeluarkan biaya tak sedikit, hanya bertahan dalam beberapa waktu karena tangan-tangan tak bertanggung jawab.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *