Komunitas Culindra bisa dikatakan sebagai salah satu kelompok pecinta dan pelestari taman kota di Bandung. komunitas ini dibentuk oleh anak-anak muda di Bandung pada tanggal 21 November 2011. Waktu yang cukup lama untuk berkiprah dan menyebarluaskan pemikiran tentang betapa pentingnya ruang publik, terutam ruang terbuka hijau di kota-kota, khususnya Bandung.
Pendirian komunitas ini sebenarnya didasarkan atas kesadaran kelompok. Komunitas yang awalnya terdiri dari kelompok penggemar sepeda, merasa tak nyaman saat harus memarkirkan sepedanya saat mengunjungi mall. Bahkan tak jarang, perilaku tak menyenangkan dari petugas mall didapat oleh anggota kelompok ini. uniknya, kenyamanan saat berkumpul dan memarkirkan sepedanya di taman-taman, ternyata menumbuhkan kesadaran baru dalam kelompok ini. Mereka yang merasa nyaman, kemudian paha bahwa ruang terbuka hijau, bukan hanya penting bagi paru-paru kota, tetapi juga sebagai wahana rekreasi yang nyaman dan menyenangkan.
Atas kesadaran tersebutlah, kelompok ini mendirikan Culindra sebagai komunitas yang konsen terhadap keberadaan taman-taman kota. Singkatnya komunitas pecinta dan pelestari taman kota di Bandung.
Komunitas Culindra, Pecinta dan Pelestari Taman Kota di Bandung
Kegiatan
Sebagai kampanye dari pentingnya taman kota, Komunitas Culindra seringkali mengadakan even berskala kecil. Even tersebut memang lebih banyak melibatkan anggotanya sendiri, namun secara langsung bisa memberi contoh pada masyarakat bahwa taman bisa dijadikan tempat beraktivitas.
Even yang seringkali dilakukan oleh komunitas ini adalah piknik kecil-kecilan di beberapa taman kota yang ada di Kota Bandung. Seperti halnya piknik pada umumnya, maka makan bersama biasanya menjadi acara puncak. Karena makan merupakan kegiatan yang nikmat dinikmati dalam situasi yang sejuk dan bersih, maka komunitas ini secara tidak langsung akan menjaga kelestarian taman melalui kesejukan dan kebersihan taman.
Perihal kesejukan, komunitas ini seringkali merawat taman dengan cara menanam phohon. Semakin banyak pohon, bukan hanya akan memberikan efek sejuk, tetapi juga keindahan. Begitu pun dengan kebersihan, aksi bersih-bersih taman tentu menjadi prioritas utamanya. Sebab taman yang bersih akan berdampak langsung pada kenyamanan.
Melalui kegiatan piknik kecil-kecilan itu juga, komunitas ini mengajarkan pada masyarakat luas bahwa rekreasi dan liburan, tidak harus ke tempat jauh atau tempat-tempat yang memaksa kita untuk mengeluarkan biaya tinggi. Bukankah rekreasi itu berhubungan dengan refreshing dan pengendalian stress? Maka, apalah namanya jika pulang berekreasi kita malah terbebani dengan pikiran berapa biaya yang telah dikeluarkan dalam sehari berekreasi. Karenanya, berekreasi di taman kota adalah solusi cerdas sebagai alternatif wisata yang murah bahkan tanpa biaya. Selain itu, dengan rekreasi ini, warga Bandung bisa berpartisipasi dalam komunitas pecinta dan pelestari taman Kota Bandung.