Bagi Anda yang pernah berkunjung ke Bandung tentu tahu Museum Geologi Bandung ini. Museum yang berisi berbagai benda purbakala dan benda-benda yang berkaitan dengan ilmu bumi ini menjadi salah satu tempat wisata edukasi di Bandung. Seperti apa museum ini? Mari simak informasinya berikut.
Berwisata Edukasi di Museum Geologi Bandung
Berdirinya Museum Geologi
Museum Geologi ini berdiri sejak tahun 1928. Keberadaannya sendiri tidak lepas dari sejarah penelitian geologi serta hasil tambang di Indonesia. Penelitian yang sudah dilakukan sejak abad 17 ini dilakukan oleh ahli-ahli geologi Eropa. Pada saat terjadinya Revolusi Industri pada abad 18, bahan tambang banyak dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan berbagai bahan dasar. Belanda sadar akan hal itu dan berupaya untuk menguasai kawasan tambang Indonesia. Dengan harapan perkembangan industri dapat didukung dengan baik.
Alasan inilah yang kemudian membuat Belanda tahun 1850 melakukan pembentukan Dienst Van Het Mijnwezen. Pada tahun 1922 lembaga ini lalu berubah menjadi Dienst Van Den Mijnbouw yang memiliki tugas untuk melakukan penelitian akan kandungan mineral dan geologi di Indonesia. Untuk keperluan penelitian ini, kemudian tahun 1928 dibangun sebuah gedung untuk menyimpan material dan menganalisanya di Rembrandt Straat Bandung.
Gedung dengan gaya art deco ini semula dinamai Geologisch Laboratorium. Desainnya merupakan hasil rancangan dari Ir. Menalda Van Schouwenburg. Gedung ini kemudian diresmikan pada tanggal 16 Mei 1928. Peresmiannya ini bertepatan dengan diadakannya Fourth Pacific Science Conggress di Bandung dari tanggal 18 hingga 24 Mei 1928.
Ada Apa Saja di Museum Geologi di Bandung?
Di Museum Geologi Bandung ini terdapat sekitar 60.000 koleksi fosil serta 250.000 koleksi batu-batuan yang sudah dikumpulkan dari tahun 1850. Saat Anda masuk ke ruangan museum ini, Anda bisa langsung melihat benda-benda purbakala yang disekat dengan kaca yang cukup tebal. Anda juga bisa melihat berbagai fosil-fosil serta benda-benda sejarah geologi purbakala baik itu yang ditemukan di Indonesia maupun yang ditemukan di luar negeri. Salah satu yang menjadi daya tarik dari museum ini yaitu adanya kerangka fosil Tyrannosaurus Rex atau T-Rex yang sangat besar. Ada juga batu-batuan meteorit yang jatuh di Jatipengilon Tuban.
Untuk dapat menikmati kunjungan ini, Anda hanya perlu membayar tiket seharga Rp. 3000 untuk pelajar dan Rp. 5000 untuk umum. Sangat murah bukan? Tak heran jika museum ini juga dijadikan sebaga salah satu tempat rekreasi paling murah di Bandung. Anda tertarik untuk mengunjunginya? Langsung saja datang ke Museum Geologi Bandung di jalan Diponegoro Bandung. Selamat berkunjung.