Mendengar kata Bandung Taxi Bike, pasti yang terlintas di dalam benak Anda adalah angkutan umum berupa taksi yang biasa ditemukan di perkotaan. Armadanya tentu saja mobil sedan dalam berbagai merek. Masing-masing perusahaan taksi memiliki warna armadanya sendiri-sendiri, ada yang biru, putih, dan sebagainya.
Namun Bandung Taxi Bike bukan taksi seperti yang Anda bayangkan. Tidak ada mobil sedan sebagaimana mestinya sebuah taksi yang biasa Anda lihat atau gunakan. Taxi bike yang ini berupa taksi roda dua alias sepeda motor.
Muncul pertanyaan, apa bedanya Bandung taxi bike dengan ojek biasa? Toh sama-sama menggunakan sepeda motor sebagai armadanya. Jangan-jangan hanya nama yang dibesar-besarkan saja supaya menarik perhatian dan membuat masyarakat ingin mencoba.
Sekilas, dari armada yang digunakan, taxi bike dengan ojek tidak ada bedanya. Namun dari segi sistem operasionalnya, tentu berbeda. Ojek lazimnya mangkal di pangkalan-pangkalan sembari menanti penumpang datang. Tugasnya, hanya mengantar sesuai rute yang diinginkan penumpang.
Tarif sekali antar bersifat fleksible alias berdasarkan hasil tawar-menawar. Penumpang tidak mendapatkan fasilitas apa-apa selain duduk di jok belakang. Bahkan, ojek yang tidak memerhatikan keselamatan penumpang, seringkali mengangkut penumpang tanpa helm.
Nah, taxi bike mengambil peluang tanpa mengikuti persamaan yang telah ada pada ojek. Dalam menggaet penumpang, taxi bike tidak mangkal di pangkalan-pangkalan atau pinggir jalan. Melainkan, berada di pool khusus tempat armada-armada taxi bike berkumpul, yakni di Jalan Kebaktian no. 91, Kiara Condong, Bandung. Penumpang dapat menggunakan jasa taxi bike setelah menelepon ke pool-nya langsung. Jadi persis seperti Anda memesan taksi untuk bepergian.
Taxi bike bukan sekadar bertugas mengantar-jemput penumpang. Keamanan dan kenyaman penumpang pun diperhatikan. Mulai dari tersedianya helm untuk penumpang, jas hujan, bahkan shower cap jika penumpang tidak mau rambutnya bersentuhan dengan helm secara langsung. Dari segi penetapan tarif, penumpang dibebani biaya sesuai kilometer yang tertera pada bagian speedometer. Jadi, tidak ada sistem tawar-menawar di sini.
Seiring terus berkembangnya taxi bike, Dodi Prapanca selaku owner, mengganti armada yang semula sepeda motor bebek menjadi vespa. Semuanya berwarna kuning, sama dengan seragam serta atribut seperti helm dan jas hujan. Sehingga, tampilan taxi bike semakin trendi dan punya ciri khas.
Jika sekali waktu Anda ingin mencoba menggunakan Bandung taxi bike, silakan order ke nomor telepon 081234564660 atau invite PIN BB 321EDB5D. Driver taxi bike akan langsung meluncur ke tempat Anda.
