Caringin Tilu, kiranya telah menjadi lokasi wajib untuk menikmati alam Bandung di ketinggian. Lokasinya bisa dikatakan tak begitu jauh dari kota Bandung. cara mencapainya pun relatif mudah, yang diperlukan hanyalah mencari akses utama yaitu Jalan Padasuka, Bandung.
Akses masuk ini, bisa ditemukan sebelum perempatan terminal Cicaheum jika dilalui dari Arah Barat (Jl. Ph. H. Mustofa/ Jl Suci) atau setelah perempatan terminal Cicaheum dan berbelok ke kanan. Akses ini pun menjadi akses utama untuk menuju saung Angklung Udjo. Dengan demikian, cara termudah untuk mencari jalan ini adalah menanyakan cara untuk mencapai Saung Angklung Udjo.
Dari saung Angkung Udjo, perjalanan masih cukup jauh dengan medan yang tentunya menanjak. Namun demikian, tak ada simpangan yang bisa menyesatkan untuk mencapai tujuan. Yang dilakukan hanyalah terus menelusuri ruas jalan hingga bertemu dengan kompleks warung yang berada di pinggir jalan. Dari kompleks warung inilah, kita bisa menyaksikan seperti apa panorama cekungan Bandung yang menawan.
Sebagai objek kunjungan wisata, baik wisata alam atau kuliner, Caringin Tilu dijadikan juga sebagai lokasi tujuan kegiatan outdoor, terutama para goweser yang tergila-gila up hill. Goweser akan banyak terlihat di Minggu Pagi dan menjadikan lokasi sebagai tujuan utamanya. Hal itu wajar mengingat tanjakan menuju lokasi masuk dalam salah satu daftar tanjakan yang wajib untuk ditaklukkan.
“Tiis Ceuli Herang Mata”
Sesampainya di lokasi, tentu saja beristirahat dan menikmati alam sambil menyantap sajian kuliner merupakan hal yang wajib. Meski pun kuliner di tempat ini bisa dikatakan tak ada yang istimewa sebab bisa didapat di mana pun. Namun demikian, kesan yang didapat dari tempat ini tentunya jauh dari sekadar kata sederhana.
Bayangkan, di tempat ini siapa pun bisa memuaskan hasratnya untuk menikmati keindahan alam. Bahkan, hiruk pikuk kota Bandung yang terasa setiap harinya, seolah hanya menjadi pemandangan indah yang bisu. Tiis Ceuli Herang Mata sebagai pepatah Sunda, kiranya merupakan ungkapan yang tepat untuk menggambarkan suasana tersebut.
Betapa tidak, pepatah tersebut benar-benar mampu menerangkan keadaan telinga yang jauh dari kebisingan dengan keindahan alam yang bisa dilihat dari sudut mana pun, tentunya sejauh mata memandang.
Tertantang untuk membuktikan seperti apa keindahan alam yang bisa dinikmati di Caringin Tilu? Datang saja ke Bandung, sebagai informasi terakhir, tempat ini bisa dikunjungi sembarang waktu.
