Menjelajah Taman Hutan Raya Juanda adalah hal yang menyenangkan sekaligus menantang. Taman hutan raya di Bandung ini memang terkenal dengan keindahan dan beragam kekayaan sejarah yang dimilikinya. Bukan hanya kekayaan sejarah, namun juga kaya dengan tetumbuhan tropis.
Menjelajah Taman Hutan Raya Juanda Di Dago Bandung
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda
Taman Hutan Raya berada di salah satu cekungan di Bandung. Di sini berkaitan erat dengan perubahan geologis yang terjadi sejak jaman purba. Tidak hanya asyik untuk dipergunakan berwisata, namun pula menyimpan aset yang besar untuk pendidikan dan penelitian. Taman hutan raya ini wilayahnya membentang dari Curug Dago, Dago Pakar sampai Maribaya yang merupakan bagian dari kelompok hutan Gunung Pulosari. Jenis hutannya adalah hutan tanaman pinus, dan dialiri sungai Sub-DAS Cikapundung dan DAS Citarum.
Untuk masuk ke area Taman Hutan Yaya Djuanda maka perlu membayar karcis Rp 10.000 untuk wisatawan dalam negeri, sedangkan wisatawan mancanegara membayar Rp 75.000. Apabila menginginkan jasa guide, maka biayanya Rp 75.00. Selain mengenakan tarif untuk pengunjung, jika ada foto komersial maka akan dikenakan biaya sebesar Rp 200.000. Mengingat kekayaan panorama alam yang dimiliki, maka harga karcis sebesar itu tidak seberapa.
Menjelajah Taman Hutan Raya Juanda dilakukan berangkat menuju tempat ini. Jalan menuju taman hutan raya cukup menanjak. Dari bandung suasana hiruk pikuk dan banyak bangunan, digantikan perumahan sederhana penduduk. Makin dekat maka suasan hutan terasa. Udara pun menjadi makin sejuk. Sampai di pintu gerbang, maka disediakn arela parkir. Pengunjung tidak diperbolehkan membawa kendaraan ke area taman hutan raya.
Setelah memasuki are taman hutan raya, maka jalanan menurun yang justru ditemui. Jalannya menurun tajam, sehingga dibuat berputar-putar seperti jalanan naik ke gunung. Sepanjang jalan menurun, pohon pinus bertumbuhan di alasi rerumputan yang tumbuh subur. Sinar matahari sama sekali tidak menyengat, sebab ternaungi oleh rindangnya pohon. Tiga are yang ditawarkan untuk wisatawan adalah gua belanda, gua jepang hingga maribaya. Jarak tempuhnya lumayan jauh namun tidak akan merasa kelelahan saat menyusurinya. Nantinya ketika sampai rumah baru terasa kaki yang pegal-pegal.
Di sepanjang perjalanan ada beberapa pedagang yang berlalu lalang, namun tidak banyak. Di antaranya berjual mie instan rebus, kopi, dan ketan bakar makanan khas di hawa yang dingin. Harganya tidak mahal. Penjual cinderamata seperti asesoris juga ada.
Demikian sedikit tentang menjelajah Taman Hutan Raya Juanda. Jangan sampai melewatkan wisata alam ini jika berwisata ke Bandung.