Wisata religi di Kampung Mahmud adalah salah satu tujuan wisata di Bandung. Memang tidak masuk dalam agenda wisata, namun di sinilah terdapat tempat bersejarah awal mula penyebaran agama iIslam sampai di Bandung. Ada makam salah satu ulama besar yang merintis penyebaran agama di Jawa Barat. Bukan Sunan Gunung Jati namun keturunannya.
Wisata Religi Di Kampung Mahmud Bandung
Kampung Mahmud
Sekilas sepertinya kampung ini diberi nama berdasarkan jasa seseorang. Padahal sebenarnya Mahmud dimaksudkan pada Mahmudah, yang artinya kebaikan. Masyarakat di kampung ini dikenal dengan sifat-sifat baiknya, seperti: jujur, tolong menolong dan tentunya selalu melaksanakan ibadah. Kampung Mahmud terletak di Desa Mekar Rahayu , Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung. Untuk mencapai lokasi, pengunjung cukup naik angkutan umum jurusan Mahmud-Tegallega. Ingat angkutan umum ini hanya beroperasi sampai pukul 18.00, selebihnya untuk pergi ke kampung mahmud dapat menggunakan jasa ojek. Memang kampung pinggiran kota memang selalu sepi dari angkot.
Saat pertama memasuki kampung yang dikelilingi oleh sungai citarum ini, maka ada sebuah plang nama “Maqom Mahmud”, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung. Plang tersebut dibuat dalam nuansa Islami yang kental dengan menggunakan warna hijau. Plang nama tersebut juga merupakan penanda adanya sesuatu yang istimewa dengan kampung ini. Masuk kampung, maka suasananya tidak jauh beda dengan kampung biasa.
Beberapa kebun bambu masih ada di kampung ini. Meski kondisi panas, angin sepoi-sepoi dari rimbunan bambu akan sedikit melegakan. Sepanjang jalan ada beberapa toko yang menjual makanan kecil untuk penunda lapar. Semuanya terlihat biasa di kampung ini, sampai adanya makam penyebar Islam di daerah Jawa Barat, yaitu Eyang Dalem Abdul Manaf.
Wisata religi di kampung Mahmud, salah satu tujuannya adalah melakukan ziarah ke makam Eyang Dalem Abdul Manaf. Beliau adalah orang yang berjasa dalam penyebaran Islam pertama di kawasan Bandung. Masyarakat setempat menyebut beliau waliyullah. Dari segi keturunan Eyang Dalem Abdul Manaf adalah putra dari Eyang Dalem Nayaderga yang dimakamkan di Sentak Dulang, Ujungberung. Bapak beliau adalah keturunan ketujuh dari Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, yang merupakan salah satu anggota wali songo. Maka Eyang Dalem Abdul Manaf memang masih keturunan dari salah satu penyebar agama Islam di pulau jawa.
Selain ziarah tentunya hal yang dipentingkan adalah pendalaman sejarah penyebaran Islam. Dahulunya tempat ini rawa kemudian menjadi kampung yang ramai. Kini penduduknya masih banyak orang asli, dengan mata pencaharian yang beragam. Jadi anda tertarik untuk wisata religi di kampung Mahmud? Jadwalkan segera dan jangan lupa untuk membawa payung sebab sinar mataharinya cukup terik.