2 goa unik di bandung, adalah goa peninggalan Belanda dan Jepang. Goa ini menyimpang banyak fakta sejarah yang berkaitan dengan masa perjuangan bangsa Indonesia. Letaknya ada di lokasi taman hutan raya Juanda atau yang dikenal pula dengan hutan Dago Pakar.
2 Goa Unik Di Bandung yang Bersejarah
Goa Bersejarah
Goa-goa yang ada dalam wilayah Taman Hutan Raya Ir. Juanda ini tidak diprakarsai oleh orang Indonesia sendiri. Memang yang membangun orang Indonesia dengan sistem kerja paksa, kalau jepang disebut romusha, sedangkan belanda disebut rodi. Pemrakarsa pembuatan goa tersebut adalah bangsa yang pernag menjajah Indonesia yaitu belanda dan jepang.
2 goa unik di bandung hanya ada di taman hutan raya Juanda. Berikut adalah sejarah serta fungsi kedua goa tersebut.
1. Goa Jepang
Perjalanan menuju ke goa jepang sangat indah, sehingga tidak terasa jauh. Padahal sesungguhnya jaraknya lumayan, sekitar 300 meter dari pintu masuk. Kanan kiri terdiri dari hutan dengan pepohonan rindang. Jalan ke goa jepang berupa jalan setapak yang sengaja dibuat tetap demikian, dan hanya dapat dilintasi oleh pejalan kaki.
Goa ini didirikan pada sekitar tahun 1942, saat pemerintah Belanda menyerah kepada jepang di Kalijati Subang. Goa yang bernama Goa Omo ini dibangun tidak jauh dari goa belanda. Bentuknya seperti labirin, yang dipergunakan untuk interogasi, penyiksaan, dan penjara bagi para penentang pemerintahan jepang. Pastinya adalah para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Goa ini berukuran cukup lebar, sehingga dapat dipergunakan untuk menyembunyikan mobil-mobil perang milik jepang. Maksudnya agar musuh yang melakukan pengamatan lewat udara, tidak menyadari adanya pertahanan tersebut.
Selain goa sebagai pertahanan, di dekat goa omo masih ada satu goa jepang lagi. Goa yang ini dipergunakan untuk tempat para romusha. Sudah pasti tempatnya sangat tidak nyaman.
2. Goa Belanda
Untuk mencapai goa belanda, maka perjalanan dilanjutkan ke tempat yang lebih menurun. Jaraknya sekitar 600 m. Sekali lagi pemandangan indah terhampar di sepanjang jalan.
Goa belanda pendiriannya juga dimaksudkan untuk strategi militer. Tempat di sini dekat dengan pusat kota Bandung, namun cukup terlindung. Stasiun radio telekomunikasi Belanda juga ditempatkan di goa ini. Hal ini membuktikan goa belanda memang dijadikan tempat militer yang strategis.
Untuk menikmati keindahan dan sejarah kedua goa tersebut, pengunjung cukup membayar Rp 10.000 untuk turis lokal. Bagi turis mancanegara tarifnya Rp 75.000. Pemandu juga dipersiapkan dengan tarif Rp 75.000. Ingin sewa motor, cukup bayar Rp 70.000. Pengunjung tempat ini tidak pernah sepi. Di sepanjang perjalanan ada penjual mie, ketan bakar dan minuman hangat.
Demikian sedikit ulasan tentang 2 goa unik di bandung. Semoga bermanfaat dan selamat berlibur.