3 Obyek Wisata Alam Bandung yang Menarik Dikunjungi

33 Likes Comment
Tangkuban Perahu

Bukan merupakan hal yang sulit untuk menemukan obyek wisata alam Bandung yang sangat menarik untuk dikunjungi. Meski sejak dulu sudah dikenal sebagai pusat jajanan atau kuliner dan fashion, tapi kota berjuluk Paris Van Java ini juga memiliki keindahan alam yang begitu sempurna sehingga sangat sayang jika dilewatkan begitu saja.

Terutama sekali oleh pecinta alam dan backpacker yang selama ini memang terkenal sebagai wisatawan yang lebih suka melakukan penjelajahan alam dibandingkan dengan berkunjung di obyek-obyek wisata bernuansa modern. Bagi mereka berwisata ke alam terbuka telah menjadi bagian dari gaya hidup mereka.

Tangkuban Perahu

Dari sekian banyak obyek wisata alam yang berada di Bandung, salah satu tempat yang paling sering mendapat kunjungan dari wisatawan backpacker adalah Gunung Tangkuban Perahu. Gunung ini meletus terakhir kali pada tahun 1910. Saat ini, gunung tersebut memiliki kawah sebanyak sembilan kawah. Kawah-kawah ini semuanya masih aktif dan muncul pertama kali sekitar 1,5 abad yang lalu, tidak lama setelah gunung tersebut mengalami letusan yang sangat besar.

Kawah yang ukurannya paling besar dinamakan Kawah Ratu dan kawah inilah yang menjadi kawah paling populer diantara kawah lainnya, seperti kawah Upas, Badak, Domas, Siluman, Baru, Jurian, dan Pangguyungan Badan.

Pemandangan alam di sekitar gunung ini sangat indah dan menyejukan mata. Dan yang lebih menarik lagi, apabila wisatawan mau berkunjung ke kawah Domas akan menemui semacam danau lumpur dan air yang terus mendidih dan mengeluarkan suara desiran yang asalnya dari uap belerang. Letaknya tidak jauh dari Kawah Ratu, hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer.

Situ Patenggang

Situ Patenggang juga dikenal dengan nama Situ Patengan atau Patengan Lake. Obyek wisata alam Bandung yang satu ini berupa danau alam dan letaknya berjarak 47 kilometer dari pusat kota.

Penyebutan nama Patengan sendiri memiliki hubungan yang sangat erat dengan legenda atau cerita rakyat terkait dengan keberadaan danau tersebut. Konon, pada jaman dulu ada sepasang kekasih bernama Ki Santang dan Dewi Rengganis. Demi memperjuangkan perasaan cintanya pada Dewi Rengganis, Ki Santang menciptakan sebuah danau yang sekarang sangat populer dengan nama danau Patengan. Jika dibahasa Indonesia-kan, nama danau ini memiliki arti danau asmara.

Karena cerita tersebut, meski ukurannya tergolong kecil namun danau ini sering dikunjungi wisatawan baik dari Bandung sendiri maupun dari daerah lain. Apalagi pemandangan alam di kawasan ini sangat bagus. Selain itu udaranya juga terasa sejuk dan sangat pas untuk melepas atau menghilangkan kepenatan pikiran.

Kawah Putih Gunung Patuha

Kawah Putih Gunung Patuha atau Kawah Ciwidey adalah obyek wisata alam Bandung yang terletak di daerah selatan kota kembang. Kawah ini lokasinya tidak jauh dari Gunung Patuha dan memiliki ukuran ketinggian sekitar 1.434 dpl. Dari kawah ini dapat disaksikan keindahan Gunung Patuha yang begitu sempurna.

Tidak jauh dari Kawah Ciwidey terdapat kawah lain yang dinamakan Kawah Saat. Panorama yang terpampang dihadapan kawah ini juga sangat menakjubkan. Kedua kawah ini memiliki batas berupa tebing yang jumlahnya ada dua yaitu Tebing Rama dan Tebing Sunan Ibu.

Uniknya, warna air danau yang ada di kawah tersebut bisa mengalami perubahan. Jika cuaca sedang dingin atau mendung, akan keluar kabut tipis dan airnya menjadi putih. Tapi beberapa saat kemudian setelah kabutnya hilang, airnya tidak putih lagi namun berubah jadi abu-abu.

Ketika cuaca sedang cerah atau panas, airnya berubah lagi jadi hijau atau biru. Obyek wisata alam Bandung ini akan lebih unik lagi jika didatangi pada pagi hari. Karena airnya berubah lagi menjadi kuning keemasan, terutama saat matahari baru mulai menampakan sinarnya.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *