Kawasan terpadat di Kota Bandung, seringkali digunakan sebagai istilah yang merujuk pada pemukiman padat penduduk. Istilah ini kiranya menjadi istilah yang absurd pada saat ini. Dikatakan absurd sebenarnya sangat beralasan, mengingat kata terpadat sudah pasti hanya merujuk pada satu wilayah atau kawasan saja. Sementara fakta di lapangan, hampir semua kawasan atau wilayah di Bandung telah padat oleh penduduk.
Fakta tersebut, sebenarnya bisa dibuktikan langsung dengan menelusuri gang-gang di pinggir jalan utama. Atau gang-gang yang mengarah ke pemukiman penduduk di belakang pusat perbelanjaan dan gedung tinggi. Satu hal yang akan ditemukan dalam penelusuran tersebut, sudah pasti deretan rumah tanpa teras terlebih halaman. Jika demikian, adakah satu kawasan yang bisa dikatakan sebagai kawasan terpadat di Kota Bandung? Jawabnya tentu saja semua kawasan di kota Bandung bisa dikatakan sebagai kawasan padat penduduk.
Menilik dari sejarah, Kawasan Cicadas pernah dianugerahi gelar kawasan terpadat bukan hanya di Bandung tetapi di tingkat dunia. Pemberian gelar seperti ini secara langsung menunjukkan wilayah dengan tingkat sanitasi terburuk hingga angka kriminalitas yang tinggi.
Di masanya, hal ini mungkin saja wajar mengingat Cicadas merupakan pusat keramaian dan pembangunan Kota Bandung. Banyak fasilitas umum yang pernah ada di tempat ini, mulai dari pasar, pertokoan, hiburan hingga terminal.
Namun, jika menilik perkembangan Bandung saat ini, semua wilayah kiranya hampir sama dengan Cicadas di masa lalu. Bahkan jika melihat fakta yang ada saat ini, wilayah lain ternyata memiliki tingkat kepadatan yang lebih parah dari Cicadas.
Parameter yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat kepadatan ini secara visual adalah lebar jalanan atau gang di pemukiman. Jalan atau gang di pemukiman Cicadas, umumnya masih muat untuk dilintasi dua motor dengan arah berlawanan.
Bandingkan dengan gang-gang yang ada di Jalan Tamansari Bawah, Babakan Ciamis, Sukasari, Kubang Selatan, Bongkaran, Dago Pojok dan wilayah lainnya. Di wilayah-wilayah tersebut, jangankan dua motor dengan arah berlawanan, melintasi gang di wilayah ini dengan kendaraan bermotor saja, mungkin menjadi hal yang tak mungkin dilakukan oleh non warga.
Dari uraian tersebut, bisa dikatakan bahwa penggunaan istilah kawasan terpadat di Kota Bandung sangatlah tidak tepat. Istilah pemukiman padat penduduk mungkin lebih tepat ketimbang istilah yang mengarah pada satu kawasan tertentu saja. Selain itu, istilah ini bisa juga digunakan untuk membedakan antara pemukiman lama dan pemukiman baru yang lebih dikenal sebagai kompleks perumahan.