Nike Ardilla Dan Bandung yang Sulit untuk Dipisahkan

7 Likes Comment
Nike Ardilla Dan Bandung yang Sulit untuk Dipisahkan

Nike Ardilla dan Bandung, adalah hal yang sulit untuk dipisahkan. Penyanyi wanita era tahun 90-an ini memang cukup menguras perhatian. Dari kecantikannya, suaranya dan kisah tragis kematiannya di usia yang belia. Bandung juga sekiranya memiliki kekhasan tersendiri sebagai tempat lahir diva pop tersebut.

Nike Ardilla Dan Bandung yang Sulit untuk Dipisahkan

Nike Ardilla

Nike Ardilla adalah salah satu mojang priangan yang sempat menjadi pujaan para pemuda pemudi tanah air. Suaranya yang khas dengan kecantikannya menjadi daya tarik yang luar biasa. Gadis manis ini lahir di Bandung pada 27 Desember 1975, dan meninggal pula di kota yang sama pada 19 Maret 1995 disebabkan oleh kecelakaan tunggal. Prestasinya dalam jagat musik tidak diragukan lagi dan perannya sebagai Nyi Iteung juga cukup menyita perhatian publik.

Nike Ardilla dan Bandung, selalu identik. Kota kembang yang indah memang gudangnya orang cantik dan ganteng. Sudah banyak artis ibu kota yang berasal dari bandung. Namun diva pop ini memang punya kekhususan, sebab keberadaan fansnya hingga saat ini.

Demi menunjukkan kesetiaannya, para fans yang tergabung dalam NAFC ( Nike Ardilla Fan’s Club ) membuat sebuah museum untuk mengenang dara cantik ini. Letak museumnya ada di komplek Aria graha jl Aria Utama No.5 (Samping LOTTE mart/MAKRO) Soekarno Hatta Bandung.

Selain itu dapat pula diketahui banyak hal mengenai nike ardilla di website museumnikeardilla.blogspot.com.  Museum tersebut dipergunakan untuk menampilkan aneka barang milik amarhum Nike Ardilla. Peresmiannya dilakukan pada 27 Desember 1996, bertepatan dengan hari lahir Nike Ardilla. Sungguh kesetiaan fans yang cukup teruji. Mungkin jika Nike Ardilla seorang ulama, maka akan ada penziarah yang datang sebagaimana di tempat makam para wali.

Prestasi nike ardilla di bidang musik di antaranya:

  • Sejak kelas 5 SD telah menjadi opening act untuk konser penyanyi senior, seperti Nicky Astria, Ikang Fawzy, dll.
  • Usia 11 tahun telah masuk dapur rekaman dengan single “Lupa Diri” yang dimuat dalam album kompilasi Bandung Rock Power (1987).
  • Tahun 1989, Nike Ardilla yang bernama asli Nike Astrina bergabung dalam Proyek Q Records. Ia melejit lewat album ‘Seberkas Sinar’, yang terjual sampai 500 ribu kopi.
  • Tahun 1990 merilis album kedua “Bintang Kehidupan”, yang terjual sampai 2 juta copy. Lagu ini juga membawanya menjadi juara di ‘Asia Song Festival 1991’ di Shanghai China.
  • Album ketiga dan terakhirnya yakni ‘Sandiwara Cinta’, terjual lebih dari 3 juta kopi.
  • Sembilan albumnya mendapat penghargaan sebagai best-selling-album. Terdiri dari: Empat kali dari BASF Awards, empat kali dari HDX Awards dan satu kali dari Anugrah Industri Muzik Malaysia.
  • Bermain di dalam beberapa film dan sinetron. Masuk ke dalam dunia model.
  • Memiliki SLB untuk anak-anak cacat dan masih banyak prestasi gemilang lainnya.

Ternyata Nike Ardilla dan Bandung, memang sama-sama memiliki banyak kreatifitas dan prestasi. Demikian, semoga bermanfaat.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *