4 Tempat Angker di Bandung Paling Menyeramkan

24 Likes Comment
Museum Pos Bandung

Bukan hanya dikenal sebagai obyek wisata alam, belanja dan kuliner, Bandung juga dikenal sebagai kota yang masih mempercayai keberadaan hal-hal mistis. Banyak lokasi atau tempat angker di Bandung berbau mistis. Ada berbagai latar belakang cerita serta kisah yang membuat orang percaya bahwa lokasi tersebut sering menjadi tempat menampakan diri beberapa makluk halus yang berasal dari alam lain atau dunia ghaib. Beberapa lokasi tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

1. Museum Pos Indonesia

Museum Pos Indonesia terletak persis di belakang gedung paling bersejarah di Kota Bandung, yaitu Gedung Sate. Pada siang hari, area bangunan museum ini sudah terlihat menyeramkan. Tentu jika dilihat malam hari, pemandangan dan nuansa menyeramkan pun sangat terasa.

Di bagian dalam gedung, terdapat ruang khusus bawah tanah. Di sana terdapat beberapa koleksi patung yang dipajang. Banyak orang yang ketika datang atau masuk di ruang ini, bola mata patung-patung tersebut bergerak atau berkedip serta menatap pengunjung yang ingin menyaksikannya. Bahkan ada yang bercerita ada sebagian patung yang dapat berpindah tempat pada malam hari.

2. Kawasan ITB

Di kampus ITB atau Institut Teknologi Bandung ada beberapa lokasi yang dianggap memiliki aroma ghaib yang begitu tinggi. Salah satunya yaitu di ruang studio gambar mesin. Di ruang ini banyak mahasiswa yang mengaku pernah mendengar gesekan meja gambar, seakan-akan sedang digunakan seseorang. Tapi setelah dimasuki, ternyata di ruang tersebut tidak ada satu orang pun yang memakai meja tersebut.

Kemudian di kolam mesin, pada tahun 1998 lalu pernah ada kecelakaan mobil yang membuat mobil tersebut tercebur di kolam dan dua orang yang menjadi penumpangnya tewas seketika di tempat kejadian. Konon hingga saat ini dua orang penumpang tersebut masih suka menampakan diri jika ada orang yang lewat terutama pada sore dan malam hari.

Tempat lainnya yaitu di lapangan sipil. Lapangan ini juga dianggap sebagai salah satu tempat angker di Bandung, sebab banyak mahasiswa yang tanpa sengaja melihat penampakan makluk halus di sekitar lapangan tersebut terutama di bawah pohon.

3. Taman Ir. Djuanda

Taman Ir. Djuanda terletak di kawasan Dago Pakar. Di daerah tersebut terdapat dua gua yang pada jaman penjajahan dulu pernah dipakai sebagai lokasi untuk menghukum tentara Belanda dan Jepang, karena dianggap sudah melakukan kesalahan besar. Bahkan banyak tentara yang dibunuh secara sadis dan kejam.

Menurut cerita masyarakat sekitar yang tinggal di daerah tersebut, tentara-tentara yang tewas ini sampai sekarang masih sering menampakan diri setelah berubah wujud jadi hantu. Bahkan ada keyakinan lain yang menyebutkan bahwa pengunjung taman tidak boleh menyebut istilah lada yang menurut bahasa Sunda mengandung arti pedas. Penyebutan kata ini dapat membuat arwah para tentara makin sering menampakan diri.

4. Tanjakan Emen

Lokasi atau tempat angker di Bandung lainnya yaitu Tanjakan Emen. Di daerah ini ada suatu aturan tidak tertulis yang menyebutkan, setiap pengguna jalan yang melewati Jembatan Emen disarankan melempar batangan rokok minimal dua batang. Apabila aturan ini dilanggar dapat memunculkan efek yang tidak diinginkan.

Misalnya, tiba-tiba kendaraan yang dipakai mogok dijalan tanpa diketahui penyebabnya meski mesin atau onderdil lainnya sudah dicek dan tidak ada yang rusak. Yang lebih menyeramkan lagi adalah, saat memperbaiki mobil tiba-tiba didatangi makluk halus atau hantu berujud anak kecil yang sedang menangis.

Selain itu, masih ada satu tempat angker di Bandung, yaitu di kawasan Stadion Siliwangi atau area sektiar Jalan Tongkeng. Banyak pemakai jalan terutama pada malam hari pernah melihat penampakan hantu berujud tentara Belanda sedang mengendarai kuda. Namun, tentara tersebut tidak memiliki kepala. Menurut cerita prajurit Belanda tersebut meninggal setelah kepalanya ditebas oleh tentara lain menggunakan pedang.

Bagaimana, menyeramkan bukan? Masih ada cerita-cerita mistis yang ada di Bandung. Jika penasaran, datangi saja tempatnya.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *