Bandung culinary night yang pertama kali dilakukan di Jalan Braga, memang menjadi media efektif untuk meningkatkan indeks kebahagiaan (index of happiness). Sekali pun kegiatannya hanya sementara atau hanya berlangsung satu malam, kegiatan ini dianggap berhasil menyedot perhatian warga.
Dalam perjalanannya, Bandung Culinary Night telah berkembang menjadi agenda utama untuk tingkat kecamatan. Artinya, setiap kecamatan di Kota Bandung, berhak mendapatkan kesempatan untuk mengadakan pesta rakyat ini. Tujuannya tentu saja sebagai media pemerataan kebahagiaan.
Hingga saat ini, memang belum semua kecamatan di Bandung merasakan kegiatan ini. Namun demikian, festival rakyat ini tetap menjadi acara yang dinanti-nanti warga dan selalu meraih kesuksesan dengan tertib dan aman sebagai parameter keberhasilannya.
Tingginya animo warga terhadap acara ini, sebenarnya bisa dilihat dari beberapa hal. Pertama, culinary night bisa menjadi media efektif dan murah untuk mempromosikan produk kuliner. Kedua, rakyat bisa menikmati keberagaman kuliner sehat dan murah.
Terakhir yang mungkin saja tidak disadari, bagaimana pun warga membutuhkan keramaian sebagai sarana hiburan murah dan media aktualisasi diri. Hal yang terakhir ini tentunya bukan tanpa alasan. Dan alasan utamanya jelas, keramaian warga yang terjadi saat berlangsungnya acara ini, secara tegas menunjukkan bahwa warga masih sangat butuh hiburan berupa keramaian di daerahnya.
Di sisi lain, culinary night yang selalu diadakan pada akhir pekan, tentunya sangat berkaitan langsung dengan waktu kunjungan wisata. Dengan kata lain bukan hanya warga Bandung yang bisa menikmati fesitifal rakyat ini, tapi juga warga luar Bandung yang pada akhirnya datang ke acara tersebut. Singkatnya, kedatangan para wisatawan tersebut diharapkan mampu menyebarkan informasi tentang karagaman kuliner di Kota Bandung. Hal ini, bisa juga dianggap sebagai keuntungan utama yang bisa didapat dalam tataran promosi murah.
Begitu pun dalam tataran wisata, agenda kuliner rakyat ini bisa juga dianggap sebagai agenda wisata khusus yang mampu mendongkrak kunjungan wisata ke kota Bandung. Bagaimana pun, Bandung yang terlanjur dikenal sebagai surganya kuliner, mau tak mau harus mampu menunjukkan dan membuktikan predikatnya tersebut secara langsung.
Dan keberadaan Bandung Culinary Night, jelas mampu mempertontonkan sebesar apa aset dan kekayaan kuliner Bandung yang ada di suatu daerah. Artinya, kekayaan kuliner Bandung bukan hanya bisa dinikmati di mall, restoran, café dan tempat-tempat yang dianggap berkelas lainnya yang mungkin dan bisa saja dimiliki oleh warga luar Bandung. Tetapi, ragam kekayaan kuliner Bandung, benar-benar dimiliki oleh warga Bandung sendiri.
