Tempat kost di kota Bandung, kian hari kian menjamur. Keberadaannya bahkan telah menyebar ke pemukiman warga di dalam gang sempit. Satu sisi, hal ini akan dianggap wajar. Mengingat arus mobilisasi masyarakat ke kota Bandung semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Sebagaimana diketahui, bahwa Bandung merupakan ibukota Jawa Barat yang menjadi tujuan utama dari mobilisasi warga. Hal ini bisa dianggap sebagai dampak dari banyak berdirinya kampus-kampus dan lapangan pekerjaan di kota Bandung.
Di sisi lain, menjamurnya tempat kost di Kota Bandung, tentunya memiliki dampak lain bagi masyarakat Bandung pada umumnya. Berbicara tentang dampak, tentu ada kita harus melihat permasalahan ini dari kedua sisi, positif dan negatif. berikut adalah beberapa dampak yang terasa dari menjamurnya tempat kost di ibu kota Provinsi jawa Barat ini.
Dampak Positif
1. Tersedianya fasilitas penginapan untuk pelajar dan pekerja.
2. Peningkatan ekonomi atau kesejahteraan, baik untuk pemilik kost atau masyarakat di sekitarnya melalui pembukaan warung makan dan sebagainya.
3. Dari segi sosial, Bandung akan menjadi masyarakat majemuk yang sangat terbuka terhadap perubahan dan budaya asing.
4. Mendorong pembangunan di segala sektor
5. dan lain sebagainya
Dampak negatif
1. Terjadinya alih fungsi lahan dari rumah tinggal menjadi rumah sewa. Kenyataan di lapangan justru menunjukkan hal yang lebih buruk dari sekadar alih fungsi lahan, yaitu alih tangan. Buktinya, banyak sekali tempat kost di Bandung yang justru dimiliki oleh warga non Bandung. Sementara warga Bandung sendiri hanya menjadi penjaga kost.
2. Melemahnya kontrol sosial. Tak bisa dipungkiri bahwa pengawasan sosial terhadap rumah kost sangatlah minim. Hal ini terbukti dari meningkatnya beragam kasus di rumah kost, mulai dari kasus asusila hingga peredaran narkoba.
3. Berubahnya struktur sosial. Seperti diketahui, bahwa struktur terkecil dalam masyarakat adalah keluarga. Menjamurnya rumah kost, secara langsung tentu akan berpengaruh pada perubahan struktur yang sangat cepat. Berkaitan dengan sensus kependudukan, perubahan seperti ini tentunya akan berpengaruh terhadap buruknya catatan kependudukan. Alasannya jelas, arus masuk dan keluar dari warga pendatang sangatlah cepat.
4. Berubahnya budaya setempat adalah hal utama yang terjadi hampir di semua wilayah penyebaran rumah kost. Bahkan, tak bisa dielakkan lagi keberadaan dan menjamurnya rumah kost di wilayah tertentu, berhasil menyingkirkan penduduk asli atau lama. Kasus nyata di wilayah Jatinangor, bukan tak mungkin bisa terjadi juga di Bandung. Jika hal ini terus terjadi, maka fungsi masyarakat sebagai kontrol sosial akan semakin berkurang bahkan hilang sama sekali.
Atas beragam dampak negatif dari menjamurnya rumah kost di kota Bandung, kiranya regulasi yang tepat dari pemerintah kota Bandung sangatlah penting. Jangan sampai menjamurnya tempat kost di Kota Bandung ini, semakin membawa dampak buruk perubahan dalam kegiatan pembangunan. Yang terpenting lagi, jangan sampai Bandung kehilangan marwahnya sebagai Bandung Bermartabat, lantaran cepatnya perubahan yang tak bisa dikendalikan.