Siapa yang tak kenal Pikiran Rakyat? Media cetak dalam bentuk koran ini, merupakan salah satu legenda dalam dunia informasi Indonesia. Koran ini pun pernah melejit sebagai salah satu koran nasional yang berpusat di daerah. Jika kebanyakan koran nasional berpusat di Jakarta, maka koran ini lebih memilih daerah (Kota Bandung) sebagai pusatnya. Kenyataan tersebut hanya satu dari sekian banyak keistimewaasn yang dimiliki koran ini.
Keistimewaan lain yang tak besar, jika kebanyakan media informasi memilih skala nasional sebagai target utamanya, maka Pikiran Rakyat justru melepaskan predikatnya sebagai koran nasional. Predikat seperti itu jelas setelah koran ini memutuskan untuk mengubah cakupan distribusinya hanya sebatas wilayah Provinsi jawa Barat. Namun demikian, koran ini justru berhasil menempatkan dirinya sebagai ikon media cetak bagi warga Jawa Barat, khususnya Bandung.
Keputusan untuk menjadi koran lokal, kiranya sesuai dengan slogannya yang terkenal dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Dengan kata lain, slogan tersebut bisa dimaknai sebagai koran yang memang menampung aspirasi sekaligus menjadi inspirasi rakyat, terutama Jawa Barat.
Slogan tersebut, bukanlah semata slogan yang menempel di bagian atas koran. Buktinya, koran ini sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin menjadi kontributor, baik dengan tulisan berupa artikel reportase, puisi, cerpen, agenda, informasi, foto-foto peristiwa, hingga keluh kesah warga terhadap lingkungannya.
Kenyataan tersebut, jelas membawa dampak positif bukan hanya pada keberlangsungan koran, namun lebih pada bagaimana warga bisa menyampaikan dan menyebarluaskan aspirasinya dengan mudah. dengan cara ini juga, aspirasi masyarakat bisa dianggap sebagai media informasi utama dalam kegiatan pembangunan.
Tak perlu diragukan jika warga Jawa Barat telah menganggap Pikiran Rakyat sebagai koran mereka. Satu hal yang unik, hampir semua warga Jawa Barat pasti mengenal Mang Ohle sebagai sosok yang diidentikkan dengan koran ini. Sosok yang dimaksud adalah sosok kartun dengan profil yang merakyat.
Sebagai sosok kartun, mang Ohle merupakan ikon yang sudah dekat dengan warga Jawa Barat. celotehan-celotehannya yang merakyatlah yang kemudian mendekatkan ikon ini di sebagian besar rakyat Jawa Barat. Celotehan berupa kritik yang membangun tanpa menimbulkan ketersinggungan apalagi konflik, kiranya bisa juga dianggap sebagai cara hidup rakyat Jawa Barat. Dengan kata lain, Mang Ohle adalah refleksi dari rakyat Jawa Barat itu sendiri. Karenanya, wajar jika mang Ohle dalam Pikiran Rakyat, kemudian dianggap sebagai ikon Jawa Barat.