Setelah membangun beberapa taman yang disediakan untuk meningkatkan index of Happiness warga Kota Bandung, kini hadir juga Taman Film Bandung sebagai ruang publik tambahan. Seperti namanya, taman ini menyediakan layar besar yang bisa digunakan untuk menonton film bersama-sama.
Sebagai ruang publik, taman ini berdiri diatas tanah seluas 700 meter persegi yang berada tepat dibawah jembatan Pasupati Bandung. Sebagai langkah peresmiannya, taman tersebut diresmikan pada tanggal 14 September 2014. Pengerjaan taman sendiri dilaksanakan sesuai target, yaitu sebelum ulangtahun Kota Bandung yang jatuh pada tanggal 25 September 2014.
Sebelum membangun Taman Film Bandung di bawah jembatan Pasupati, walikota Bandung, Ridwan Kamil membangun juga Taman Pasupati yang lebih dikenal sebagai Taman Jomblo. Di Taman Jomblo ini disediakan pula area Skatepark dan area futsal yang tentunya dapat digunakan secara gratis.
Sebagai ruang publik, Taman Film ternyata tidak menggunakan dana APBD Kota Bandung. Taman ini dibangun dan didesain oleh sebuah perusahaan konsultan arsitek yang berasal dari Jakarta, SHAU. Di taman ini, tersedia megatron berukuran 4 x 8 meter yang berasal dari dana hibah perusahaan reklame yang juga turut membiayai pembangunan taman sebesar 750 juta. Selain dari perusahaan konsultan arsitek dari Jakarta dan perusahaan reklame, dana pembangunan Taman Film ini juga ikut turut didanai oleh pabrik ban sebesar 400 juta.
Melihat dari asal dana untuk membangun Taman Film Bandung, tentu pembangunan taman ini patut untuk diacungi jempol. Tidak hanya karena tidak menggunakan dana APBD Kota Bandung, pembangunan Taman Film juga telah berhasil mempersatukan dan membuat perusahaan-perusahaan di Kota Bandung turut serta dalam pembangunan Kota Bandung Juara, sesuai dengan tagline Kota Bandung dari Ridwan Kamil.