Reptil adalah sahabat, itulah pesan yang selalu dikampanyekan dalam Koper. Koper yang dimaksud, tentunya bukan tas yang digunakan untuk bepergian jauh namun, namun Koper di sini adalah singkatan dari Komunitas Pecinta Reptil yang ada di Bandung. Komunitas ini, telah berdiri sejak tanggal 16 September 2012 dengan sekretariat di jalan H. Alfi (Bundaran Jalan Jemdral Soedirman), Bandung.
Bagi banyak orang, reptil mungkin akan dipandang sebagai binatang menjijikan hingga menakutkan karena cara hidupnya dan sifatnya yang buas. Pendapat itu memang benar, namun tidak tidak terlalu benar bagi komunitas ini. Pernyataan itu tentu saja sangat beralasan, salah satunya adalah pemahaman terhadap konsep buas itu sendiri.
Komunitas Pecinta Reptil di Bandung: Reptil Adalah Sahabat
Apa itu Hewan Buas?
Hewan disebut buas sebagai kebalikan dari jinak. Sedangkan jinak sangat identik dengan binatan peliharaan yang tidak berbahaya bagi manusia. Melalui uraian ini, maka bisa dikatakan bahwa hewan buas adalah hewan yang hidup dan tinggal di luar barasan peliharaan. Dengan kata lain, hewan buas bisa diartikan sebagai hewan yang hidup di alam liar.
Pendapat tersebut sangatlah logis, mengingat anjing atau kucing yang biasa dijadikan binatang peliharaan, insting hewannya akan diperlihatkan sebagai kebuasan saat ia tinggal di alam bebas yang jauh dari sentuhan manusia. Tidak hanya itu, hal tersebut juag bisa menegaskan bahwa reptil adalah sahabat bagi manusia yang juga memiliki insting. Insting tersebut memang alamiah, sebab kebanyakan hewan liar akan berlaku buas saat ia merasa terancam atau saat teritori (wilayahnya) dilanggar. Kebuasan itu semata-mata untuk mempertahankan diri dan mempertahankan teritorialnya.
Cara Menjinakan Hewan
Karena uraian di atas berlaku untuk semua binatang, dengan demikian semua binatang pada dasarnya bisa dijinakan. Dijinakan yang dimaksud bukanlah jinak dalam artian menurut pada kehendak pemeliharanya, namun lebih pada menekan insting liarnya. Insting liar yang berkurang tersebut menyebabkan hewan yang dianggap buas bisa menjadi hewan peliharaan yang aman dan bersahabat bagi manusia.
Salah satu cara yang paling tepat untuk menekan insting hewan adalah memeliharanya dari kecil. Sebab, selain menggunakan insting, perilaku dan sifat hewan pun sangat tergantung dari kebiasaan. Karenanya wajar jika semua hewan yang dipelihara oleh komunitas ini, terlihat sangat sangat jinak dan tak berbahaya.
Dengan kata lain, ungkapan bahwa reptil adalah sahabat ternyata bisa dibuktikan oleh komunitas ini dengan cara memeluk, menggendong, atau melilitkan ular di tubuhnya tanpa ada kesan takut. Bukan hanya itu, Komunitas Pecinta Reptil Bandung ini, ternyata mengedukasi masyarakat agar tidak sembarangan membunuh reptil yang ditemukan di lingkungannya. Sebab, keberadaan reptil sebenarnya sangat bermanfaat bagi keseimbangan ekologis.