Bioskop-bioskop tua di Bandung, memang banyak. Hal tersebut disebabkan Bandung memang telah menjadi pusat kota sejak lama. Mulai jaman pemerintahan Hindia Belanda dan tentu saja sampai sekarang. Bioskop tidak bisa dipisahkan dari kehidupan perkotaan, sebab masyarakat membutuhkan hiburan dan bioskop menjadi salah satu jawabannya.
Beberapa Bioskop-bioskop Tua Di Bandung yang Terkenal
Bioskop Tua Di Bandung
Bandung telah lama menjadi kota yang lebih dahulu kenal dengan segala hal yang modern. Meski banyak pula kota di Indonesia yang juga mengenal modernisasi lebih awal dari kota-kota lain. Kenalnya terhadap dunia modern tersebut, sebab Bandung menjadi salah satu tempat yang cukup disenangi oleh pemerintahan kolonial Belanda. Sebab kesenangan tersebut, banyak dibangun gedung dan tempat hiburan di Bandung.
Hiburan tentu tidak dapat lepas dari seni peran. Seni peran dimanifestasikan dalam beragam bentuk, dan salah satu bentuknya adalah film. Film jaman dahulu diputar di tempat terbuka, namun kemudian mulai dibangun gedung-gedung pemutaran film atau bioskop. Bioskop generasi pertama tidak dapat dinikmati oleh orang pribumi, alias hanya diperuntukkan untuk bangsa Belanda. Alhasil pribumi hanya diperbolehkan melihat layar tancap, atau jika melihat di gedung bioskop maka melihatnya dari belakang layar alias kebalik.
Bioskop juga menjadi bagian sejarah kota bandung. Terdapat bioskop-bioskop tua di Bandung yang saat ini telah beralih fungsi. Bioskop paling tua di Bandung didirikan di tahun 1905, dan sekarang menjadi restoran “Bebek Garang”. Kemudian dibangunlah sebuah kawasan gedung bioskop, yang sekarang salah satunya menjadi gedung Majestik atau AACC di Braga.
Gedung bioskop tua berikutnya, saat ini menjadi bangunan tua di depan BIP (Bandung Indah Plaza). Dulunya tempat ini memiliki nama “Panti Karya”, yang bangunannya merupakan milik PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api). Sehingga bioskop di sini statusnya menyewa, sebab merespon pasar perfilman yang booming.
Bioskop yang juga berubah fungsi adalah “Vanda”, yang dipergunakan untuk kelas menengah bawah. Saat ini gedung tersebut, dipergunakan untuk gedung BI.
Pusat bioskop berikutnya adalah daerah belakang Kantor Pos alun-alun atau Daerah Banceuy. Di sini berdiri beragam gedung bioskop untuk beragam kalangan. Ada bioskop Elita untuk kelas Mewah, Bioskop Radiocity dalemkaum, Bioskop Regol, Bioskop Dian disamping Palaguna, Bioskop Nusantara, Bioskop Dallas, Bioskop Galaxy, dan Plaza Parahyangan dulunya juga bioskop.
Pemutaran film bicara pertama dilakukan di Bioskop Roxy, yang terletak di daerah Luxor Permai. Perkembangan bioskop di Bandung tidak lepas dari peran F.A. Busche yang merupakan raja bioskop kala itu. Sekarang bioskop umumnya menjadi satu dengan mall-mall yang banyak berdiri di Bandung. Meski demikian bioskop-bioskop tua di Bandung, tetap memiliki kenangan perkembangan bioskop di Kota Kembang tersebut.