Pusat percetakan di Bandung, berada di jalan Pagarsih. Di jalan ini, berderet puluhan toko yang menawarkan jasa percetakan. Baik dalam partai besar, mau pun partai kecil semisal undangan, brosur, nota, bon atau kartu nama.
Yang menarik, percetakan bukan hanya ditemukan di pinggir jalan. Jika kita menelusuri atau memasuki gang di sekitar jalan ini, kita pun akan menemukan rumah-rumah yang menawarkan jasa cetak. Karenanya, wajar jika wilayah Pagarsih kemudian dikenal sebagai pusat percetakan di Bandung.
Mereka yang mengenal dunia cetak, tentunya tak sebatas produksi yang bisa dilihat melalui mesin offset. Namun, banyak kategori lain di dalamnya yang juga bisa dijadikan ladang usaha. Semisal toko kertas dan potong kertas, foil, emboss, laminasi dan seterusnya.
Usaha besar dengan modal yang besar, tentu bisa menempatkan semua pecahan usaha tersebut dalam satu wadah usaha. Namun, pengusaha-pengusaha bermodal kecil, justru melihat hal ini sebagai peluang usaha. Karenanya, di lokasi ini pun banyak ditemukan juga pecahan usaha cetak yang hanya menerima jasa foil, laminasi, emboss atau khusus menyediakan kertas dan jasa potongnya.
Usaha-usaha kecil, lebih banyak melayani pembuatan undangan dengan sistem makloon. Artinya, pelanggan yang datang ke tempat cetak hanya dilayani berdasarkan kepentingannya. Semisal hanya cetak saja, laminasi, embos atau foil. Dengan sistem seperti ini, pelanggan dituntut untuk menyediakan film atau plat cetak sendiri. Dengan kata lain, kewajiban dan tanggung jawab pengusaha hanya sebatas produksi. Karenanya, jika ada kesalahan desain atau kata-kata dalam cetakan sepenuhnya bukan tanggung jawab pengusaha.
Melalui sistem makloon seperti ini, pelanggan dan pengusaha sebenarnya telah mendapatkan keuntungan. Terutama pelanggan yang bisa menekan ongkos produksi. Karenanya, tak heran jika di Bandung banyak ditemui jasa-jasa pembuatan kartu nama atau undangan yang tak memiliki mesin cetak sendiri.
Karena membuat undangan dengan sistem makloon bisa dilakukan oleh siapa pun, karenanya membuat undangan sendiri dengan desain sendiri kiranya akan menjadi alternatif utama bagi mereka yang akan melangsungkan pernikahan namun memiliki keterbatasan dalam hal biaya.
Namun demikian, kurangnya pengetahuan tentang dunia percetakan tetap menjadi masalah utama bagi mereka yang ingin mencetak sendiri. bagaimana pun, dunia percetakan adalah dunia yang kaya dengan pengetahuan. Termasuk di dalamnya pengetahuan dasain dan keterampilan menghitung bahan dan biaya.
Meski demikian, pusat percetakan di Bandung ini, tetap menjadi tempat cetak termurah, sekali pun pemesanan dilakukan dengan cara full order. Tertarik untuk memesan undangan dan segala jenis produk cetak di tempat ini? Datang saja ke Jalan Pagarsih, Bandung.
Alamat lengkap dmna Di Bandung