Mari Bernostalgia ke Masa Lalu yang Abadi di Toko Buku Djawa

6 Likes Comment
Toko Buku Djawa

Jalan Braga merupakan salah satu kawasan di Bandung yang diisi deretan bangunan lawas. Kumpulan bangunan klasik membuat kita serasa kembali ke masa lalu. Banyak bangunan ini yang masih dipakai, baik sebagai toko atau restoran. Salah satu bangunan klasik yang terkenal di Braga adalah Toko Buku Djawa. Keberadaan toko buku ini serasa aneh di tengah deretan bangunan lain yang sudah beralih fungsi menjadi tempat hiburan modern.

Mari Bernostalgia ke Masa Lalu yang Abadi di Toko Buku Djawa

Dari luar kita sudah melihat cita rasa klasik dari toko buku tua di Bandung tersebut. Toko buku ini sebenarnya belum lama berdiri. Toko Djawa baru berdiri pada tahun 1955. Toko buku ini mempertahankan ciri khas klasik dan dagangannya. Toko buku ini adalnya dimiliki Nyonya Tjoe asal Jawa Tengah. Sekarang, toko buku ini telah dimiliki oleh anaknya.

Bangunan seluas 200 meter persegi ini memang nampak klasik. Desain interior dan eksterior tempat ini memang dipertahankan sejak berdiri. Alat kasir toko, rak, dan meja kasir toko ini juga masih menggunakan alat jaman dahulu. Bagian dalam toko ini seolah tidak tersentuh perubahan-perubahan di Jalan Braga dan beberapa bangunan di sekitarnya.

Toko Buku Djawa juga menjual barang-barang klasik, diantaranya adalah buku sejarah, ensiklopedia Sunda, buku tentang batik, sampai buku cerita silat. Beberapa buku bahkan masih memakai ejaan bahasa Indonesia lama atau bahasa Belanda, Perancis, dan Jepang. Harga buku di toko ini juga masih bersaing dengan toko buku lain.

Toko buku ini merupakan salah satu pelopor impor buku. Beberapa buku impor yang langka masih dijumpai di toko ini. Buku itu banyak yang langka dan susah ditemui di pasaran. Toko Djawa memang masih menjual berbagai barang klasik, seperti perangko, globe, peta Bandung masa lalu, dan kartu lebaran. Walaupun mungkin tidak berguna di era modern, namun barang-barang antik ini masih bisa dikoleksi. Beberapa pejabat masih beberapa kali mengunjungi toko ini.

Toko buku memang sudah semakin jarang dikunjungi, seiring dengan kemajuan teknologi. Hal ini bisa merugikan toko buku, termasuk Toko Djawa. Namun ternyata masih banyak pelanggan setia toko buku ini. Pelanggan ini kebanyakan sudah berbelanja di Toko Buku Djawa sejak muda atau anak-anak. Karena itu, berkunjung ke Toko Buku ini seolah kembali membongkar memori masa lalu yang abadi.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *