Informasi Bandung yang akan disajikan kali ini, berkaitan dengan sejarah dan fakta di balik makna kata Bandung yang kini menjadi ibu kota Jawa Barat. Seperti apa makna dari kata Bandung tersebut, berikut adalah pemaparannya.
Beberapa Pemaknaan
Kata Bandung, konon berasal dari kata bendungan atau bendung. Hal ini terjadi karena Bandung pada awalnya merupakan sebuah danau purba yang terbentuk akibat terbendungnya sungai Citarum. Berdasarkan penelitian Geologi atau kebumian, sumbatan di Sungai Citarum ini terjadi karena lava dari letusan Gunung Tangkuban Parahu.
Sumbatan citarum ini, kemudian menjadi telaga besar yang berdindingkan gunung-gunung di sekelilingnya, yaitu Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Burangrang, Bukit Tunggul, hingga Gunung Patengan, tempat di mana situ Patengan berada.
Berdasarkan filosofi masyarakat Sunda, Bandung berasal dari frasa “Ngabandungan Banda Indung.” Frasa yang terdiri dari tiga kata tersebut masing-masing memiliki arti:
1. Ngabandungan berarti menyaksikan atau bersaksi. Siapa yang menyaksikan disebut sebagai “nu ngabandungan” yang berada di atas atau langit yang kemudian disebut sebagai Wasa atau lekat dengan sebutan Sang Hyang Wisesa atau penguasa langit.
2. Banda berarti benda dalam artian yang sangat luas. Benda di sini termasuk segala sesuatu yang dapat dilihat, diraba dan dirasakan baik benda hidup mau pun benda mati. Dalam keilmuan, benda-benda yang dimaksud merupakan kesatuan atau sistem ekologi yang membentuk suatu wilayah.
3. Indung yang berarti ibu, bisa dimaknai dan diasosiasikan sebagai bumi atau ibu pertiwi. Pemaknaan ibu sebagai bumi atau ibu pertiwi memang tak lepas dari pemahaman masyarakat yang menganut sistem patriakat, begitu juga dengan makna kata Bandung itu sendiri.
Dengan demikian, filosofis di atas bisa diartikan dengan makna yang sangat dalam. Dalam artian sederhana, Bandung bisa diejawantahkan sebagai tempat dari segala macam benda yang tinggal di bumi dan disaksikan langsung oleh Sang Hyang Wisesa atau Yang Maha Kuasa.
Penamaan lain dari kata Bandung, diambil dari kisah-kisah masa lalu tentang Bupati RA Wiranata II yang mengarungi Sungai Citarum. Dikisahkan Bupati R.A. Wiranatakusumah II pergi untuk mencari lokasi atau tempat kedudukan baru bagi pemerintahan setingkat kabupaten. Yang pada saat itu pemerintahan yang lama berada di salah satu tempat yang kini bernama Dayeuh Kolot sebagai kota pertama dari Bandung.
Dalam pengarungan tersebut, Bupati Ra Wiranata II, dikisahkan menggunakan perahu yang dikenal dengan nama Perahu Bandung. Perahu ini adalah perahu unik yang terdiri dari dua perahu yang saling berdampingan. Nama perahu inilah yang kemudian ditetapkan sebagai nama dari tempat atau lokasi kabupaten barunya yang saat ini menjadi Kota Bandung.
Demikianlah beberapa informasi singkat yang bisa dipaparkan di balik makna kata bandung yang kini menjadi kota metropolitan sekaligus ibu kota Jawa Barat, semoga bermanfaat.