Di Balik Fakta dan Cerita Tentang Citarum Bandung

30 Likes Comment
Sungai Citarum

Citarum,  siapa yang tak mengenal sungai terpanjang dan terbedsar di Jawa barat ini. Daerah aliran sungai yang mencapai ratusan kilometer ini, memang tak akan habis untuk dibicarakan, baik dari manfaatnya mau pun peristiwa beraroma derita yang ditimbulkannya.

Satu fakta menarik, ratusan kilometer daerah aliran sungai ini ternyata bersumber dari wilayah terpencil di Kabupaten Bandung. Adalah Situ Cisanti sebagai sumber utama yang bertanggung jawab dan memberikan penghidupan bagi sungai terbesar dan terpenting di Jawa Barat ini.

Di samping itu, sungai dengan debet air yang seolah tak pernah habis ini menjadi sumber utama bagi tiga bendungan terbesar bukan hanya di Jawa Barat, melainkan di Pulau Jawa bahkan di Indonesia sendiri. Bendungan yang dimaksud adalah Jatiluhur yang berada di Purwakaarta, Cirata yang berada di Kabupaten Purwakarta dan Saguling yang berada di Kabupaten Bandung Barat.

Tiga bendungan atau waduk ini, tentunya memiliki beragam fungsi fital bagi kelangsungan rakyat banyak. Semisal fungsi irigasi yang menghidupi sawah, kebun dan perikanan sebagai komoditi pangan lokal. Namun, yang lebih penting adalah waduk ini berfungsi sebagai pembangkit listrik terbesar sebagai pemasok utama ketersediaan listrik di Jawa Barat. Terutama Cirata yang mampu memproduksi listrik rata-rata 1,428 gigawatthour, masih dianggap sebagai Pembangkit Listrik Terbesar di Asia Tenggara.

Karenanya, Bandung patut berbangga, sebab sungai dengan potensi sebesar itu berawal dari wilayah Bandung. Di samping tugas berat pun harus diemban untuk melestarikan ketersediaan air di hulu sungai yang menghidupi rakyat banyak.

Ironisnya, Daerah Aliran Sungai Citarum sebagai sumber penghidupan ini, keadaannya jauh dari kata bersih. Limbah dan sampah semakin hari semakin tak dapat dikendalikan. Hal ini bukan saja hanya berdampak pada masalah higienitas air sungai. Lebih dari itu, tumpukan sampah sangat mungkin menyebabkan penghambatan dan kerusakan pada generator-generator pembangkit listrik. Di tambah dengan efek kimia yang berasal dari limbah pabrik dan rumah tangga. Bukan tak mungkin kerusakan akan terjadi akibat dua faktor tersebut.

Jika hal tersebut terjadi, konsekuensi utamanya adalah terputusnya pasokan listrik di beberapa wilayah penting di Jawa Barat.  Maka bisa diprediksi seperti apa keberlangsungan perekonomian Indonesia yang kenyataannya memang lebih banyak ditemui di Jawa Barat.

Sedikit fakta dan analisa sederhana tersebut, wajar kiranya jika warga Bandung dan Jawa barat ikut melestarikan Daerah Aliran Sungai Citarum termasuk Cisanti sebagai hulu sungainya.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *