Bandung International Digital Art Festival Digelar di Selasar Sunaryo

6 Likes Comment
Selasar Sunaryo Art Space

Selasar Sunaryo sebagai salah satu ruang mengekspresikan seni di Bandung, kembali menggelar sebuah festival seni. Festival kali ini bisa dikatakan merupakan festival seni pertama di Bandung bahkan di Indonesia yang menampilkan karya seni digital dan berskala internasional.

Festival ini dibuka pada tanggal 19 Desember 2014 kemarin di salah satu ruang terbuka Selasar Sunaryo yang biasa disebuat Ampitheater. Pembukaannya sendiri dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar yang rencananya akan kembali berperan untuk menutup acara pada tanggal 24 Desember 2014.

Peran Dedy Mizwar dalam acara ini, tentu saja tidak semata-mata berkaitan dengan lekatnya profesi keartisannya. Namun, perannya lebih berkaitan dengan penyelenggara acara yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Provinsi Jawa Barat.

Sebagai festival seni, tentu saja acara ini akan dilengkapi oleh kurator dan para seniman yang menampilkan karyanya. Setidaknya, ada 15 seniman dalam negeri yang menampilkan karyanya di samping juga kehadiran seniman-seniman asing yang tampil dalam festival ini.

Sebagai festival seni digital, acara ini mencoba mengeksplorasi asal mula dan perkembangan video juga rekayasa digital. Titik awal eksplorasi ini adalah dekade 70-an yang dianggap sebagai titik tolah perkembangan digital.

Eksplorasi seni digital semacam ini tentu saja akan sangat berbeda dengan seni-seni 2 atau 3 dimensi dalam bentuk lukisanatau patungyang diam. Sebab senidigital tentu saja akan menampilkan karya-karya yang terkesan hidup, bergerak namun tetap tak mengesampingkan sisi imagery sebagai nafas dan arwah dalam berkesenian.

Video sebagai fokus dalam pameran ini, bisa dilihat dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Karenanya, penyelenggara pameran menyediakan juga alat berupa kacamata khusus untuk melihat efek tiga dimensi.

Selain pameran seni, acara ini dimeriahkan juga oleh beberapa performance art yang akan ditampilkan di Ampitheater, seperti:

  • Sonic Art (Satellite Gamelan) oleh seniman Australia Greg Scheimer yang digelar pada hari Jumat, 19 Desember 2014
  • Visual Dance (Body Response) oleh Firsty Soe dan Helga Yosiana dari Indonesia yang digelar pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014.
  • Multimedia (Digital Budha) oleh Jin Hi Kim dari Korea Selatan pada hari Minggu, 21 Desember 2014.

Untuk melihat seperti apa performance art dan pameran seni digital yang sangat unik ini, datang saja langsung ke Selasar Sunaryo sebelum tanggal penutupannya.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *