Rumah Sakit Mata Tertua di Indonesia Ada di Bandung

4 Likes Comment
Rumah Sakit Cicendo

Warga Bandung patut berbangga sebab memiliki salah satu Rumah Sakit mata tertua di Indonesia. Namanya adalah Rumah Sakit Cicendo yang terletak di Jalan Cicendo No. 4 Bandung. Rumah sakit ini diresmikan oleh Gubernur Jendral J.B. Van Heutsz pada 3 Januari 1909. Sejak diresmikannya, Rumah sakit ini masih bertahan untuk melayani segala jenis penyakit mata. Meski demikian, di masa pendudukan Jepang rumah sakit ini pernah beralih fungsi menjadi Rumah Sakit Umum.

Luas bangunan Rumah sakit ini sekitar 13.832,9 m2 yang berdiri di atas lahan seluas 11.400 m2. Luas bangunan seperti itu dialokasikan untuk beberapa instalasi semisal rawat inap, rawat jalan, instalasi bedah, pekantoran, riset, instalasi penunjang, hingga gedung perkuliahan.

Lokasinya yang berada di Jalan Cicendo, bisa dikatakan strategis sebab tak begitu jauh dari stasiun Bandung, jaraknya tak lebih dari 300 meter ke arah utara. Namun bukan letak strategisnya yang menjadi kebanggan rumah sakit ini, melainkan sejarah dan cakupan pelayanannya.

Bayangkan saja, rumah sakit mata tertua ini kerap dijadikan sebagai rujukan dari banyak rumah sakit di Indonesia untuk permasalahan penyakit mata, khususnya di Jawa Barat. Dengan kata lain, cakupan pelayanan Rumah Sakit Cicendo, tidak hanya berasal dari warga Bandung saja tetapi juga kota lain di Jawa Barat, hingga kota-kota di Jawa Tengah.

Hal tersebut wajar, mengingat Cicendo bisa dikatakan sebagai satu-satunya rumah sakit khusus mata yang berada di Jawa Barat dengan fasilitas yang terbilang lengkap. Karenanya, jangan heran jika rumah sakit ini tak pernah sepi oleh pasien dengan beragam keluhan pada mata.

Hal lain yang bisa dibanggakan dari rumah sakit ini, Cicendo memiliki salah satu pelayanan yang berbasis komunitas. Pelayanan seperti ini jarang sekali dijumpai di rumah sakit lainnya, termasuk rumah sakit umum sekali pun.

Atas segala kelebihan dan keunikan rumah sakit ini, pantas kiranya jika Rumah Sakit Cicendo sebagai Rumah Sakit mata tertua di kota Bandung, dinobatkan sebagai ikon rumah sakit legendaris, bukan hanya di kota Bandung, tetapi juga di Indonesia. Karenanya, sudah sepatutnya juga jika warga Bandung ikut berperan serta untuk melestarikan dan mempromosikan ikon yang menjadi kebanggaan kotanya tersebut. Caranya bisa beragam, termasuk lewat tulisan. Jika bukan kita siapa lagi, kiranya menjadi idiom yang tepat dalam wacana ini.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *