Bandung Car free Day – Tempat Wisata, Olahraga, Belanja dan Cuci Mata

2 Likes Comment
Bandung Car free Day

Bandung Car Free Day yang diselenggarakan setiap hari Minggu pagi (06.00-10.00 WIB), mungkin tak asing lagi bagi warga Bandung. Seperti namanya, agenda mingguan ini memang melarang kendaraan bermotor untuk masuk dalam ruas jalan yang dijadikan arena kegiatan. Ruas jalan yang dimaksud adalah sebagian jalan Ir. H. Djuanda (Dago) yang dimulai dari dago bawah, tepat di bawah jembatan layang (perempatan cikapayang) hingga persimpangan Dayang Sumbi.

Agenda ini sebenarnya memiliki tujuan yang sangat beragam, mulai dari membiasakan masyarakat Bandung untuk hidup sehat dengan berjalan kaki atau berolah raga dengan sepeda, mengurangi emisi zat karbon dari pembakaran mesin kendaraan, penguatan solidaritas kelompok yang dicirikan sebagai tempat berkumpulnya beragam komunitas, peningkatan ekonomi rakyat dan efek-efek lainnya. Hingga satu efek utama yang kemudian muncul adalah, keberagaman potensi wisata di Bandung.

Bandung Car free Day – Tempat Wisata, Olahraga, Belanja dan Cuci Mata

Olahraga dan Belanja

Olahraga dan belanja mungkin sudah menjadi hal yang lazim bagi warga Bandung sejak puluhan tahun silam. Pusat olahraga utama di kota ini dulunya adalah Gasibu dan Gedung Sate atau lapangan Tegal lega. Namun keberadaan sarana olahraga di tempat ini, sudah tergantikan menjadi sarana belanja sejak lebih dari satu dekade ke belakang. Hal itu terjadi karena banyaknya pedagang mingguan yang tumpah ke jalan-jalan dan memenuhi lapangan yang memang seharusnya berfungsi sebagai sarana olahraga.

Kehadiran pedagang sebenarnya telah menjadi budaya tersendiri di kota Bandung, namun pedagang yang ada saat saat itu hanyalah pedagang yang memenuhi kebutuhan biologis seperti makanan dan minuman sehat untuk sarapan. Di samping itu ada juga jajanan berupa mainan anak. Seiring berjalannya waktu, Gasibu telah benar-benar berubah menjadi pasar minggu.

Perubahan Gasibu dan gedung sate yang tak layak lagi menjadi sarana olahraga mingguan, tentunya memicu masyarakat untuk mencari sarana olahraga lain yang lebih nyaman. Beruntung, pemerintah memfasilitasi keinginan warga dengan menjadikan penggalan jalan dago sebagai tempat olah raga yang nyaman. Meski masih banyak juga pedagang yang menjajakan barangnya, namun kondisi di Bandung Car Free Day terbilang lebih nyaman dan teratur dibanding Gasibu.

Sarana Rekreasi

Olahraga adalah rekreasi keluarga yang paling murah. Hal ini terbukti dengan banyak sekali warga Bandung, terutama keluarga yang masih terbilang muda dengan satu atau dua anak, berjalan-jalan sambil mengasuh anaknya. Perilaku ini ternyata diikuti juga oleh wisatawan yang sedang berkunjung ke Bandung.

Bukan hanya itu, bagi pemuda atau pemudi, Car Free Day kerap dijadikan sebagai sarana refreshing dan cuci mata. Melalui Car Free Day juga bisa diketahui kebenaran pernyataan yang menunjukkan bahwa bandung kota kembang bukan hanya kembang dalam artian sesungguhnya, tetapi merujuk pada kecantikan perempuannya. Benarkah? Datanglah ke Bandung Car Free Day untuk membuktikannya.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *