Saung Flow Art, Memanfaatkan Limbah Menjadi Barang Seni yang Indah

2 Likes 1 Comment
Saung Flow Art

Limbah dan sampah seringkali dianggap sebagai barang tidak berguna. Tumpukan sampah seringkali kita lihat teronggok di tempat pembuangan. Di Bandung, masalah sampah memang sudah sesuatu yang menahun. Karena itu, kiprah Saung Flow Art patut diapresiasi. Saung ini membuat bahan-bahan yang sudah tidak berguna seperti karung bekas atau tulang makanan menjadi barang aksesori seni yang menarik.

Saung Flow Art, Memanfaatkan Limbah Menjadi Barang Seni yang Indah

Tempat pengolahan limbah ini memang fokus untuk membuat kerajinan barang seni dari bahan sampah. Mereka sudah memulai kegiatannya sejak tahun 1992. Pada waktu itu mereka merubah karung goni bekas menjadi barang kerajinan yang menarik. Mereka kemudian mencoba berbagai bahan lain untuk dijadikan barang kerajinan.

Mereka mulai memanfaatkan biji-bijian, limbah kayu, limbah bambu, sampai limbah tulang. Mereka mulai mencoba dan berkreasi barang dan bahan limbah apa saja yang bisa dipermak. Bahan limbah yang sudah diabaikan orang diambil oleh saung tersebut dan diubah menjadi barang kerajinan yang memiliki nilai seni. Kesan menjijikkan atau kotor dari bahan limbah menjadi lenyap setelah bahan itu diolah menjadi barang kerajinan. Beberapa bahan yang sering dipakai oleh komunitas ini adlaah tulang sapi. Mereka biasanya mendapatkan bahan ini dari tempat penjagalan.

Walau bisa merubah barang limbah menjadi kerajinan, namun mereka tidak memiliki latar belakang seni khusus. Mereka hanya memiliki semangat untuk memanfaatkan bahan limbah dan berusaha membuat barang yang mereka anggap indah. Mereka sering menghabiskan waktu untuk mengolah barang limbah ini di tempat workshop Saung Flow Art, Jalan Kanayakan, Dago.

Beberapa barang yang telah mereka buat adalah patung ukiran dari kayu, topeng babu, kalung yang terdiri dari rangkaian kayu dan biji-bijian, dan juga kalung yang tebruat dari kelapa ratu dan batok kelapa. Jangan salah, barang-barang ini bisa berharga mencapai ratusan ribu rupiah. Harga berbagai karya di saung ini dipatok mulai dari sepuluh ribu sampai ratusan ribu rupiah. Beberapa barang yang dihargai mahal adalah kalung ukir.

Barang yang dihasilkan tempat pengolahan limbah memang unik dan terkesan mistis. Tidak jarang banyak kolektor barang antik yang berbelanja aksesoris di tempat ini. Saung Flow Art memang sengaja mencirikan barang kerajinannya dengan tema etnis yang unik dan sedikit mistis. Saat ini, kita bisa melihat dan berbelanja barang karya pengolahan limbah di workshop mereka saja. Walau begitu, mereka tidak menutup diri jika ada pihak yang mau bekerja sama dengan mereka.

You might like

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *