Tempat makan Punclut bandung, bisa dikatakan sebagai pelopor dari lokasi wisata kuliner di Bandung. Di masa lalu, wisata kuliner di tempat ini akan ramai saat minggu pagi. Wajar, minggu pagi di lokasi memang menjadi tempat olahraga untuk sebagian besar warga Bandung.
Karena tempat ini berada di ketinggian, olahraga yang dimaksud tentu saja berkaitan dengan hiking. Di samping olahraga, lokasi yang berada di atas pasar warga, tak luput juga dari keramaian pasar tradisional yang menjajakan anekaragam hasil bumi dan kerajinan tangan.
Lain Dulu Lain Sekarang
Uraian di atas, kiranya hanya menjadi memori bagi warga Bandung terhadap wisata kuliner di Punclut. Meski demikian, memori tersebut akan tetap melekat seperti halnya tanah merah yang mengotori alas kaki atau celana pengunjung. Maklum Punclut di masa lalu hanyalah jalan pegunungan bertanah merah, tanpa pavingisasi.
Punclut sekarang telah berubah 180 derajat. Pengunjung mungkin tak akan lagi menemukan bagaimana repotnya menelusuri jalan bertanah merah yang menanjak, licin dan berlubang. Atau tak perlu repot-repot lagi untuk memutar ke arah Ciumbuluit sebagai gerbang masuk utama. Jalanan Punclut saat ini telah beraspal dan sangat mulus, begitu pun dengan pintu masuk yang bisa dituju melalui Dago atas.
Bukan hanya itu, warung-warung panggung berkesan tradisional yang dulu berjejer di pinggir jalan, kini telah berubah menjadi warung semi permanen. Di beberapa tempat makan Punclut Bandung ini bahkan ditemui bangunan permanen dengan kesan modern.
Begitu pun suasananya yang terkesan kontras, terutama dengan gemerlap lampu warung atau tempat makan baru. Keindahan alam punclut yang masih bisa dirasakan kurang dari 1 periode lalu, kini telah telah berkurang.
City light seakan tersirap oleh gemerlap lampu dan neon box di lokasi. Hawa dingin dan kenyamanan seolah hilang dengan keramaian pengunjung dan mobil-mobil yang berdesakan. Lebih dari itu, suasana desa dan pegunungan seolah tak lagi dirasakan di tempat ini.
Meski demikian, tempat makan punclut Bandung, tetap menjadi tempat makan yang wajib untuk dikunjungi dengan suasana lesehannya yang khas. Bagaimana pun, kegiatan wisata kuliner kota Bandung terutama di ketinggian, tak akan bisa melepaskan diri dari sejarah dan keberadaan punclut.