Berbagai Permasalahan Tempat Makan Bandung Timur

2 Likes Comment
Tempat Makan Bandung Timur

Tempat makan Bandung Timur sebenarnya sangat banyak dan tak bisa dihitung dengan jari. Namun karena arus informasinya bisa dikatakan sangat terbatas, menyebabkan tempat makan di wilayah ini kurang begitu terkenal jika dibanding dengan tempat makan di wilayah Bandung lainnya. Keadaan seperti ini, kiranya terjadi juga untuk wilayah Bandung Selatan.

Berbagai Permasalahan Tempat Makan Bandung Timur

Satu hal yang unik dan bisa dikatakan aneh perihal ketidakterkenalan rumah makan Bandung Timur ini adalah hubungannya dengan sarana dan prasarana yang ada di lokasi ini. Bayangkan saja, wilayah Bandung Timur terkenal sebagai wilayah komersil terbesar yang memiliki kontribusi langsung terhadap penyerapan tenaga kerja. Mulai dari pusat-pusat pekantoran, pabrik atau tekstil hingga fasilitas pendidikan.

Keadaan seperti itu, bisa saja dianggap sebagai anomali jika dibandingkan dengan Dago yang memiliki daya serap tinggi terhadap sumber daya manusia. Hanya dengan analisa sederhana saja, setiap wilayah yang memiliki daya serap tinggi, tentunya akan berkaitan dengan fasilitas yang menjamin kebutuhan manusia terutama dalam hal makan. Singkatnya wilayah seperti ini seharusnya memiliki banyak rumah makan yang terkenal.

Dari sudut pandang tersebut, anomali di atas mungkin saja bisa dikatakan benar. Namun dari sudut pandang lain, terkenalnya tempat makan Bandung Timur saat ini, ternyata lebih merujuk pada agenda kunjungan wisata. Sebagaimana diketahui, bahwa Bandung Timur hingga saat ini hanya dianggap sebagai daerah lintasan yang menghubungkan kota-kota lain di wilayah timur Bandung. Terlebih dengan dibukanya pintu tol yang mampu menghubungkan langsung kota Bandung dengan kota-kota lainnya. Keadaan seperti ini seolah-olah memang menutup akses bagi wilayah ini untuk berkembang sebagai tempat tujuan wisata.

Ditambah dengan kenyataan minimnya objek dan kunjungan wisata di wilayah ini. Beberapa objek wisata di wilayah ini, mungkin dikatakan masih dalam tahap pengembangan semisal Oray Tapa, Batu Kuda dan beragam tempat yang memang memiliki akses jauh dari perkotaan. Dampaknya, objek wisata seperti ini cenderung hanya bisa dinikmati oleh penduduk lokal. Dengan kata lain, kunjungan wisata belum begitu terdongkrak.

Berbeda dengan kondisi yang ada di wilayah Dago atau Bandung Utara dengan potensi wisata yang telah sangat berkembang. Keadaan seperti ini, secara langsung tentu akan memicu pertumbuhan di sektor kuliner. Bagaimana pun objek wisata tak akan bisa melepaskan diri dari permasalahan tempat makan Bandung Timur atau tempat kulinernya. Dengan kata lain, semakin terkenal suatu wilayah karena potensi wisatanya, semakin terkenal juga tempat-tempat kuliner yang berdiri di wilayah yang bersangkutan.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *