Seni dan budaya Bandung itu seperti apa? Sebuah pertanyaan klasik yang memang sulit untuk dijawab tanpa menautkannya dengan pergerakan waktu. Seperti diketahui bahwa seni atau kesenian dan budaya juga kebudayaan memiliki sifat dinamis. Kedinamisan ini tentunya akan dipengaruhi oleh pergerakan waktu atau perubahan jaman. Singkatnya, kesenian dan kebudayaan tentunya akan terus berkembang menyesuaikan dengan kekinian.
Di sisi lain, masih banyak orang yang tidak mengerti atau tidak paham mengenai kedinamisan seperti ini. Dampaknya, banyak yang kemudian mengasosiasikan seni atau kesenian dan budaya atau kebudayaan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan nuansa masa lalu.
Hal ini memang tidak salah namun tidak juga benar. Bagaimana pun, baik seni mau pun budaya pada dasarnya tercipta seiring dengan keberadaan masyarakat di suatu wilayah, dalam hal ini Bandung. Karena seni atau budaya tercipta oleh keberadaan masyarakat, maka saat masyarakat berubah kedua unsur ini pun akan selalu ikut berubah. Singkatnya, tak ada satu pun seni mau pun budaya yang statis. Jika pun ada, itu mungkin dimiliki oleh masyarakat tertentu yang menolak perubahan.
Dihadapkan pada wilayah Bandung yang merupakan kota metropolitan dengan perubahan yang sangat cepat, banyak yang mengatakan bahwa seni dan budaya Bandung ikut tergerus bersama perubahan tersebut.
Parameternya, tentu saja berakar dari permasalahan kurangnya pertunjukan atau pagelaran yang berkaitan dengan pernyataan seperti apa seni dan budaya yang asli tersebut. Namun, jika kita lebih bijak dan menangkap persoalan ini dalam tataran perubahan, maka pertanyaan dan permasalahan tersebut sebenarnya tidak relevan untuk diptertanyakan.
Untuk membatasi masalah tersebut, sekaligus menunjukkan eksistensi seni dan budaya yang dimiliki Bandung, ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi. Selain untuk pembuktian keberadaan seni dan budaya yang dimiliki Bandung, tempat ini pun bisa menjadi objek kunjungan wisata yang bertema seni dan budaya. Berikut adalah beberapa tempat yang bisa dikunjungi:
- Taman Budaya Dago yang terletak di Jalan Bukit dago Utara. Bisa dikatakan juga masih satu wilayah dengan Gedung Pasca Sarjana Unpad. Di tempat ini pengunjung bisa menyaksikan banyak pagelaran seni dan budaya. Tentunya dengan jadual yang bisa dilihat di tiket box.
- Saung Angklung Udjo, tempat ini biasa menggelar beragam kesenian Sunda, khususnya pagelaran angklung. Pagelaran bisa dilihat setiap minggu atau bisa juga dipesan sebelumnya jika melakukan kunjungan dalam jumlah yang banyak.
- Gedung kesenian Rumentang Siang yang berada di wilayah kosambi, tepat di depan pasar kosambi, Bandung. di sini, pengunjung bisa menyaksikan beragam pertunjukan seni dan budaya termasuk di dalamnya wayang golek juga teater.
- Gedung Sunan Ambu merupakan salah satu gedung yang dimiliki STSI Bandung. Namun demikian, di tempat ini telah banyak pagelaran yang ditujukan untuk umum.
Selain tempat di atas, sebenarnya masih banyak lagi tempat lain yang bisa dijadikan rujukan untuk menyaksikan pagelaran seni dan budaya Bandung. Hanya saja intensitasnya tidak sekerap empat tempat di atas.