Kelompok Pelestari Monumen Bersejarah Di Bandung

25 Likes Comment
Bandung Heritage

Bandung Heritage adalah salah satu wadah pelestari monumen bersejarah di Bandung. Nama lengkapnya adalah Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung yang didirikan tahun 1087 oleh sekelompok orang yang memiliki tekad yang sama, yaitu melestarikan gedung-gedung bersejarah di Bandung bersama dengan lingkungan dan kebudayaannya.

Pemikiran ini sangatlah tepat, mengingat pelestarian terhadap bangunan fisik berupa monumen atau gedung saja, hanya akan memberikan pemahaman tentang memorabilia masa lalu saja. Namun jika lingkungan dan budayanya yang dilestarikan, maka kesinambungan antara sejarah, lingkungan dan budaya akan tetap terjaga. Dengan demikian, masyarakan akan merasa memiliki bangunan atau monumen tersebut sebagai bagian dari kebudayaannya. Rasa memiliki inilah sebenarnya yang menjadi tujuan utama, agar masyarakat memiliki keinginan untuk menjaga dan merawat sesuatu yang menjadi identitasnya.

Kelompok Pelestari Monumen Bersejarah Di Bandung

Komunitas dan Lembaga

Kiranya tak tepat untuk menyebut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ini sebagai komunitas. Sebab, komunitas bergerak dalam lingkup hubungan sosial yang kecil dan terbatas. Kendati demikian, partisipasinya sebagai pelestari monumen bersejarah di Bandung dan juga lingkungan budaya Bandung yang melibatkan langsung masyarakat dan bersifat umum, jelas menunjukkan bahwa pergerakan yang dilakukannya tak lagi mementingkan konsep kelompok.

Yang lebih utama adalah menghasilkan kesadaran warga Bandung agar tahu dan paham akan sejarahnya. Dengan pemahaman tersebut kecintaan atas budaya daerah akan meningkat. Meningkatnya kecintaan terhadap budaya daerah, tentu menjadi akar penopang yang kuat bagi keberlangsungan budaya Nasional. Bukankah negara yang baik itu negara yang menghargai sejarahnya?

Untuk bergabung dengan paguyuban ini, tidak harus berdomisili di Bandung atau memiliki KTP Bandung. Yang lebih penting adalah kecintaan mereka sedikitnya ketertarikan terhadap aset budaya Nasional, khususnya Bandung.  Dengan kata lain, pemikiran terhadap pentingnya pelestarian budaya adalah aset dan modal utama untuk bergabung dengan paguyuban ini. sebab, melalui pemikiranlah segala kegiatan diawali.

Kendati pemikiran adalah syarat utama, namun sebuah pergerakan tentunya tak akan bisa bertahan tanpa adanya dana atau sokongan materi. Untuk keberlangsungannya, paguyuban ini memang menarik iuran dari anggotanya sebesar Rp. 120.000 per tahun untuk kalangan umum dan Rp. 75.000 untuk pelajar dan mahasiswa.

Timbal baliknya adalah pendaftar akan mendapatkan kartu anggota yang bisa digunakan sebagai akses terhadap perpustakaan, buletin yang dikeluarkan setiap bulan dan segala informasi yang berkaitan dengan kegiatan Bandung Heritage. Satu hal yang pasti, dana yang kita keluarkan setiap tahunnya digunakan untuk berbagai operasional yang berkaitan dengan pelestarian budaya Bandung.

Itulah sekilas tentang komunitas pelestari monumen bersejarah di Bandung, semoga bermanfaat.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *