Mengapa Bandung? Begitulah pertanyaan besar ketika Belanda membangun Bandung secara besar-besaran dan menjadikan Bandung sebagai Parisj Van Java di awal abad 20. Hampir seluruh arsitek terbaik juga para inteltual, ahli ilmu tumbuh-tumbuhan, dan ahli tata kota terbaik di Hindia-Belanda, berkarya dengan penuh semangat membangun Kota Bandung.
Belanda dulu ingin menjadikan Bandung sebagai Kota Paris. Karena Bandung memang dulu memiliki iklim yang sama dengan Kota Paris di Perancis Selatan sana. Budaya Bandung yang modernnya juga sangat istimewa, menjadikan Belanda tidak ragu untuk menjadikan Bandung sebagai Paris. Bahkan, pemerintahan Belanda ingin menjadikan Bandung lebih dari Kota Paris, yang kemudian menjadikan Bandung sebagai Paris Van Java. Seperti yang sudah banyak diketahui, Paris itu merupakan symbol kota yang hebat, kota budaya yang indah dalam berbagai macam hal.
Kekayaan warisan arsitektur Kota Bandung dikenal luas di seluruh dunia. Gedung-gedung yang ada di Kota Bandung saat ini, merekam jelas berbagai jenis arsitektur klasik yang bernilai tinggi. Warisan inilah yang diperjuangkan oleh para aktivis Bandung Heritage untuk menjadi identitas Kota Bandung.
Bangunan-bangunan, seperti Arsitektur Art Deco yang ada di Bandung merupakan warisan budaya yang berada satu tingkat di atas kota Paris. Dari sinilah kemudian potensi Bandung sebagai kota Parisj Van Java semakin digaungkan. Kekayaan arsitektur kelas dunia bukan hanya berguna untuk membangun identitas Kota Bandung, tetapi juga sebagai langkah untuk menelusuri sejarah kota terpenting di tanah priangan ini.
Segala macam keindahan yang ada di Bandung dimanfaatkan pemerintahan Hindia Belanda untuk membangun Bandung sebagai kota asri dan menampilkan nuansa Eropa. Hal inilah yang tercermin dalam setiap bangunan dan tata letak kota Bandung dari dulu hingga sekarang.
Pembangunan Kota Bandung yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Deandels pada 25 September 1810 ini menjadi Bandung sebagai kota bernuansa Eropa. Dari mulai tata letak kota, bangunan-bangunan yang berjejer rapi dan membentuk satu kesatuan nuansa Eropa, hingga membangun identitas sebagai Kota Paris di wilayah Pulau Jawa, menjadikan Bandung dikenal sebagai Parisj Van Java seperti yang saat ini popular dikalangan wisatawan.
Inilah Bandung, kota dengan segala perkembangan, berbagai budaya dan tradisi, dengan kelebihannya yang akan terus berkembang hingga nanti.
