Tempat makan lobster Bandung, mungkin menjadi destinasi yang paling banyak dicari oleh penggemar lobster dan penggemar kuliner pada umumnya. Alasannya jelas, mengingat lobster di Bandung masih merupakan komoditas yang jarang ditemukan. Alasannya tentu saja karena lobster tergolong dalam produk yang langka di pasaran.
Kelangkaan produk di pasaran, tentu saja membuat harga lobster menjadi sangat tinggi, terlebih setelah dipolah menjadi menu masakan. Tak heran jika beberapa tempat makan lobster bandung, mematok harga hingga ratusan ribu rupiah untuk satu porsi lobster.
Penggemar lobster umumnya mencari menu lobster di tempat makan seafood. Beberapa tempat makan seafood memang menawarkan menu ini, namun jumlahnya sangat terbatas. Selain karena kelangkaan dan mahalnya harga di pasaran, pemilik tempat makan pun kiranya tak ingin mengambil risiko dengan penetapan menu lobster yang tinggi.
Di sisi lain, kelangkaan lobster malah semakin menyebabkan tingginya permintaan konsumen terhadap menu lobster. Tingginya permintaan seperti ini, seharusnya bisa dianggap sebagai peluang. Namun karena segmentasi pasarnya masih terbatas pada golongan ekonomi menengah ke atas, peluang seperti ini tentu akan selalu disikapi secara hati-hati. Seperti diungkapkan sebelumnya, harga yang tinggi adalah risiko utama yang harus dihadapi.
Berdasarkan uraian di atas, wajar kiranya jika menu-menu sekelas lobster akan lebih mudah didapat di restoran-restoran berkelas atau hotel-hotel berbintang dengan segmentasi kelas ekonomi menengah ke atas.
Salah satu tempat yang bisa dikunjungi untuk menikmati sajian lobster yang memikat adalah Café Pasteur di Hotel Grand Aquilla Bandung. Banquet & Restaurant di hotel berbintang ini, menyediakan menu lobster yang terkenal dengan Lobster Thermidor. Lobster yang disajikan terlihat utuh dengan cangkang yang masih menempel. Lobster Thermidor diolah dengan jamur, krim saus dan butter rice yang bukan hanya menambah citarasa tetapi juga tekstur.
Lobster Thermidor, termasuk dalam main course menu atau menu utama di tempat ini. Namun demikian, jika pasokan lobster di pasaran sedang langka, menu ini bisa saja menjadi highlight menu yang bisa dinikmati setiap tiga bulan sekali.
Tertarik untuk mencoba seperti apa citarasa dan tekstur lobster yang katanya lebih gurih dan halus ketimbang udang? Datang saja langsung ke Café Pasteur di Grand Aquilla sebagai salah satu tempat makan lobster Bandung. Namun, akan lebih bijak kiranya jika pengunjung melakukan reservasi atau pemesanan terlebih dahulu untuk memastikan ketersediaan stok lobster.