House of Leather, namanya mungkin tak setenar pengrajin kulit di wilayah Bandung. hal itu wajar, mengingat pengrajin yang satu ini berlokasi jauh dari sentra kerajinan kulit. Bisa dikatakan pengrajin ini adalah satu-satunya pengrajin yang ada di wilayahnya.
Berlokasi di Jalan Cikutra no 18/148 B, tepat di mulut gang hanya papan nama saja yang menunjukkan keberadaannya. Lokasinya sendiri masih beberapa meter ke dalam. Namun, justru di gang sempit inilah baku kulit yang diolah menjadi tas dan sepatu bisa tumbuh dengan subur. Seperti halnya jamur yang tumbuh subur tanpa intensitas cahaya berlebih.
Fakta menarik yang bisa dilihat dari gang sempit ini, House of Leather sebagai pengrajin kulit justru mampu bertahan dan mengembangkan usahanya selama hampir 14 tahun. Meski pun pada awalnya, tempat ini hanya memproduksi jaket kulit dan harus mengalami keterpurukan akibat kurangnya permintaan.
Selang beberapa waktu, pemilik usaha mengikuti pelatihan dan menjadi binaan Pertamina. Dari sini, pengusaha mengubah haluan produksinya dengan memfokuskan diri pada tas kulit. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Kira-kira begitulah yang dirasakan pengusaha. Tak butuh waktu lama bagi pengusaha untuk mendapatkan pangsa pasar. Terutama elalui keterlibatannya dalam berbagai pameran sebagai media utama dalam promosi, usaha yang ditekuninya pun semakin terkenal.
Pesanan demi pesanan pun datang silih berganti. Belum lagi ramainya pembeli yang berminat pada stok barang yang tersedia di etalase. Alhasil, hampir semua tas kulit yang diproduksinya habis hanya dalam hitungan hari. Hal ini jugalah yang menyebabkan kegiatan produksi di tempat ini tak pernah berhenti.
Pengunjung yang datang ke gang sempit ini, memang tidak sebanyak pengunjung yang datang ke toko-toko. Rata-rata kunjungan ke tempat ini hanya 20-25 orang per hari. Namun demikian, bisa dibayangkan jika 10 persen saja pengunjung yang datang untuk membeli atau 2 atau 3 orang pembeli setiap hari, maka perusahaan ini bisa mendapatkan omzet yang cukup besar. Kenyataannya, pengunjung yang datang untuk membeli justru lebih dari 50 %.
Banyaknya kunjungan yang datang untuk membeli ini kiranya wajar, mengingat harga tas kulit yang dibandrol oleh tempat ini terbilang murah dan terjangkau. Kisaran harga berada di rentang Rp. 300.000 hingga Rp. 800.000 dengan kualitas yang sangat baik. Sungguh, harga yang sangat terjangkau bagi para pecinta tas kulit.
Tertarik untuk berbelanja atau memesan tas kulit? Kunjungi saja House of Leather dengan alamat yang tertera di atas.