Bandung merupakan kota musik. Ada berbagai kelompok pecinta musik tumbuh di kota ini. Pecinta berbagai genre musik, seperti reggae, soul, punk, jazz, hingga metal tumbuh dan berkembang di Bandung. Salah satu genre yang mendapat tempat di warga Bandung adalah musik underground. Bandung memang merupakan kiblatnya musik cadas nusantara. Bahkan komunitas pecinta underground Bandung merupakan salah satu yang terbesar di Asia. Berbagai komunitas penggemar musik cadas tumbuh dengan pesat di Bandung.
Ujungberung Rebel, Komunitas Pecinta Underground dari Timur Bandung
Komunitas-komunitas ini sering mengadakan pertunjukan musik cadas dan kegiatan di kota atau luar kota. Gigs juga sangat sering diadakan di Kota Bandung, salah satunya adalah Bandung Berisik. GOR Saparua juga dulunya menjadi kawah candradimuka musisi cadas Bandung. Gedung yang tidak terlalu besar ini selalu dipenuhi penggila musik cadas dari dalam atau luar Bandung.
Salah satu komunitas pecinta musik underground yang sudah lama ada di Bandung adalah Ujungberung Rebel. Komunitas pecinta underground ini memang berasal dari daerah Ujungberung. Ujungberung Rebel sudah berdiri sejak tahun 1996. Komunitas ini berisi para barudak yang mencintai musik cadas sepertu Metal, Death Metal, Heavy Metal, dan Grind Core. Beberapa band yang menjadi favorit dari komunitas ini juga berasal dari Bandung, seperti Burger Kill, Sonic Torment, Forgotten, Sacrilegius, dan Disinfected.
Komunitas ini memiliki anggota yang suka memakai atribut khas penggemar musik cadas : rambut gondrong dan kaos hitam. Komunitas ini juga membentuk band yang memainkan musik metal dari panggung ke panggung. Komunitas ini juga membuat berbagai media informasi khusus khas subkultur, seperti Zine atau sekarang ini di berbagai forum internet. Jaringan komunikasi khusus memang merupakan ciri khas subkultur yang mengakar kuat.
Selain membuat berbagai pertunjukan musik, komunitas pecinta underground ini juga memiliki kegiatan lain seperti membuat kaos metal, desain grafis, hingga membuat studio rekaman. Karena itu selain bermusik dan bergaya hidup “keras”, komunitas ini juga menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Usaha sablon kaos misalnya bisa menyerap banyak tenaga kerja. Semua kegiatan ini masih berjalan dengan cukup lancar melihat kuatnya komunitas undeground di Bandung. Komunitas ini juga banyak menumbuhkan band-banda cadas baru yang berkualitas.
Walau mencintai musik keras, namun komunitas ini banyak juga melakukan kegiatan yang berhubungan dengan budaya tradisional Sunda. Ujungberung Rebel tidak melupakan dirinya yang merupakan bagian dari urang Sunda. Karena itu, komunitas pecinta underground ini juga sering melakukan kegiatan seputar budaya tradisional, seperti latihan angklung atau bela diri Benjang.