Gurandil, salah satu jajanan di Bandung ini, namanya memang termasuk aneh, baik untuk diucapkan mau pun untuk didengar. Namun, siapa sangka jika jajanan ini telah ada sejak lama sebagai makanan tradisional khas Jawa Barat. Makanan tradisional ini memiliki beberapa sebutan lain yang tak kalah anehnya, seperti surandil, cenil, unal-unil dan sebagainya. Meski demikian, bentuk, citarasa, warna dan teksturnya tetap sama.
Bahan dasar makanan ini, berasal dari bahan yang sangat sederhana dan mudah didapat, yaitu tepung tapioka yang dikenal juga dengan tepung singkong atau aci. Bahan dasar seperti ini, tentu saja membuat makanan ini memiliki tekstur yang kenyal.
Rasa utama dari gurandil cenderung ke tawar, namun karena ditaburi gula dan parutan kelapa, makanan ini memiliki rasa yang unik. Perpaduan antara kenyalnya gurandil yang tawar, gurihnya kelapa parut dan manisnya gula pasir.
Selain menggunakan gula pasir sebagai pemberi rasa manis, beberapa pedagang gurandil menyajikan jajanan di Bandung ini dengan kinca, semacam saus yang terbuat dari gula merah yang dicairkan.
Dilihat dari warna,makanan ini termasuk menarik. Warna-warna cerah seperti magenta, merah, hijau dan putih adalah warna utamanya. Penyajiannya, biasanya dalam bentuk dadu dengan satu porsi yang terdiri dari beragam warna. Namun demikian, di daerah lain di Jawa Barat, makanan ini seringkali disajikan dengan penampilan ditusuk seperti sate.
Beberapa dasawarsa ke belakang, makanan ini sangat mudah ditemukan di Bandung. Namun saat ini, hanya beberapa tempat saja yang masih bertahan menjajakan makanan ini. Beberapa tempat yang bisa dikunjungi untuk bisa menikmati jajanan ini adalah wilayah pertokoan Cicadas di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Cikutra.
Di wilayah ini, kita bisa menemukan beragam jajanan tradisional yang masih bertahan di antara makanan dan jajanan kontemporer. Karenanya sangatlah wajar, jika jajanan ini disebut sebagai jajanan yang mampu bertahan dalam perubahan zaman yang semakin pesat.
Jajanan ini bisa dengan mudah didapatkan di roda-roda pinggir jalan yang menjual beragam jenis jajanan tradisional lainnya. Bersama jajanan ini, biasanya ditemukan juga awug, putu mayang dan jenis makanan basah lainnya.
Tertarik untuk mencicipi dan menikmati seperti apa citarasa gurandil sebagai salah satu jajanan di Bandung? Datang saja ke Bandung, terutama di wilayah Cicadas dan sekitar pasar Ujung Berung. Di wilayah ini kita akan menemukan jejeran roda yang menyajikan aneka kuliner tradisional. Satu hal yang penting, jajanan ini biasanya bisa didapat menjelang sore hingga malam hari.