Kue balok, jajanan ini sudah jarang sekali ditemui baik di pasar, warung atau penjaja keliling. Berdasarkan cerita, kue ini sempat menjadi jajanan favorit di era 60 lalu kembali ngetrend di era 90-an. Meski dikatakan balok yang identik dengan bentuk kotak, namun, kue ini sama sekali jauh dari bentuk seperti itu. Sebab, bentuk utamanya melengkung di bagian dasar dengan bagian atas yang cenderung datar dan merekah.
Jajanan tradisional ini sebenarnya terbuat dari adonan sederhana berupa tepung terigu, telur, gula dan mentega. Tak jauh berbeda dengan adonan kue bolu yang dianggap modern. Bahkan, beberapa pakar kuliner mengatakan bahwa kue tradisional ini adalah cikal bakal dari kue bolu, meski pun perbedaannya teramat banyak. Tentu saja, perbedaan tersebut bisa dilihat dari bentuk, citarasa dan teksturnya.
Citarasa
Citarasa yang dimiliki kue tradisional ini, bisa dikatakan unik. Sebab rasa manis yang seharusnya dominan akan bercampur dengan rasa gurih di bagian dasar dan sisinya yang kering. Kue ini akan lebih nikmat jika disantap saat panas. Memotong dan meniup-niup kue yang panas, menambah sensasi lain dari teksturnya yang kenyal saat digigit.
Awalnya, kue ini hanya memiliki satu rasa saja. Setelah muncul cokelat di pasaran dalam bentuk ceres bubuk dan susu cokelat, rasanya pun bertambah di samping juga menambah warna dan penampilan. Rasa manis dan rasa cokelat ini bertahan selama bertahun-tahun, bahkan dianggap sebagai pakem atau aturan wajib bagi kue ini.
Namun, seiring berkembangnya waktu ditambah juga dengan keinginan untuk terus melestarian jajanan tradisional. Inovasi terhadap rasa pun ikut berkembang. Di kedai kue balok Pak Didin yang berada di Jalan Padjadjaran, kita bisa menemui kue balok beragam rasa. Satu inovasi rasa yang paling wajib dicoba adalah rasa blueberry. Uniknya, citarasa blueberry seolah menyatu dengan citarasa aslinya sehingga tak ada rasa yang dianggap dominan.
Namun demikian, jika ingin lebih menikmati sensasi dari rasa ini, memesan kue setengah matang kiranya wajib untuk dicoba. Hal ini bukanlah uji coba atau anjuran tanpa alasan. Pemilik kedai sendiri memang sesekali menediakan kue setengah matang, terutama jika sedang melayani pelanggan tetapnya. Tertarik untuk menikmati seperti apa legitnya kue balok Pak Didin? Datang saja ke Bandung dan susuri Jalan Padjajaran, sebab kedainya memang berada di pinggir jalan.