Cendol Elizabeth, siapa yang tak kenal dengan ketenaran namanya. Minuman dingin yang terbuat dari tepung hunkue berwarna hijau ini, memang sangat menggoda. Rasa manis dan gurih yang didapat dari gula cair dan air santan kelapa, membuat cendol ini menjadi salah satu kuliner yang menggiurkan.
Disebut menggiurkan kiranya sangat wajar, mengingat minuman dingin ini sangat menggoda untuk dinikmati di tengah sengatan mentari atau dalam kondisi haus dan kelelahan. Di sisi lain, menggiurkan kiranya memiliki ambiguitas sendiri, saat banyak penjaja cendol yang memasang nama Elizabeth untuk produk yang dijajakannya.
Jika berjalan-jalan di sekitaran Otista (jalan Oto Iskandar Dinata), Bandung, mata kita mungkin akan kerap menangkap nama Elizabeth yang tertera di roda-roda atau spanduk. Hal itu secara tegas menunjukkan ketenaran Elizabeth sebagai cendol ternama di Bandung. Namun demikian, banyak dari mereka, bahkan bisa dikatakan hampir semua pedagang tersebut, sebenarnya hanya mendompleng ketenaran Elizabeth saja. Dengan kata lain, cendol yang mereka jajakan sama sekali bukan cendol produksi Elizabeth.
Sejarah Singkat
Sebelum menggunakan nama Elizabeth, pemilik es cendol ini mempromosikan dagangannya dengan cara konvensional, yaitu berkeliling ke kompleks-kopleks di Kota Bandung. Pada tahun 1982, pemilik mendapatkan tempat mangkal tepat di depan toko Elizabeth Jalan Otista yang terkenal dengan produk tasnya. Dari toko ini jugalah cendol ini kemudian dinamai sebagai Cendol Elizabeth.
Keberadaan di depan toko tas yang sangat terkenal di masanya tersebut, secara langsung telah membuat cendol ini meraih sukses dan ketenaran dalam waktu singkat. Tentu saja diimbangi dengan citarasanya yang lezat sebagai jaminan kualitas.
Ketenaran dan kesuksesan tersebut tentunya berbanding lurus dengan tingginya permintaan. Hingga pada tahun 1996, kisah berkeliling dan mangkal di depan toko tersebut berubah menjadi kisah baru. Pemilik berhasil mendirikan restoran yang khusus menjual dan melayani pembelian es cendol ini.
Seiring waktu, restoran yang berada di Jalan Inhoftank no 64. Bandung ini, turut juga menyediakan menu pendamping lainnya. semisal mie baso, batagor, baso tahu, goyobod dan sebagainya. Saat ini, keberadaan restoran di tempat ini sekaligus digunakan sebagai pusat dari Cendol Elizabeth dengan beberapa cabang yang tersebar di Kota Bandung. Tertarik untuk menikmati sensasi menggiurkan dari es cendol ini? Datang saja langsung ke alamat di atas atau beberapa cabangnya yang berada di Jalan Otista, Jalan Merdeka dan Jalan Pahlawan.
