Mengenal Sejarah Sumur Bandung yang Sayang Dilewatkan

27 Likes Comment
Sumur Bandung

Pernahkah Anda mendengar tentang Sumur Bandung? Bagi masyarakat Bandung, nama tersebut tentu sudah tidak asing lagi terdengar. Sebeneranya, seperti apa tempat tersebut dan bagaimana sejarah awal keberadaannya? Simak informasinya berikut.

Mengenal Sejarah Sumur Bandung yang Sayang Dilewatkan

Asal Mula Sumber Mata Air Bandung

Sebagai tempat bersejarah, mata air ini erat kaitannya dengan sejarah Sunda di masa lampau. Mata air ini merupakan sumur paling tua di Bandung. Menurut cerita, konon dulu ada seorang adipati yaitu disebut Raden Adipati  Wiranata Kusumah II. Ia berjalan-jalan menyurusi sebuah sungai yaitu Sungai Cikapundung untuk mencari tempat yang pas untuk dijadikan pusat kota. Raden Adipati ini klemudian berjalan jauh dan beristirahat di pinggir sungai tersebut. Kemudian ia menancapkan tongkatnya.

Keajaiban pun terjadi. Dari tempat ditancapkannya tongkat tersebut, keluarlah air yang begitu jernih. Sejak saat itulah kawasan ini dikenal dengan sebutan Sumur Bandung. Karena ini juga lah Daendels memindahkan ibukota dari Krapyak ke Bandung.

Kini sumber mata air tersebut berada di jalan Asia Afrika dan ada di dalam gedung PLN dengan gaya bangunan Indoeuropesch Stijl. Bangunan ini dibangun tahun 1933. Di sekeliling sumur ini dibatasi rantai pembatas agar ttetap terjaga. Lubang sumurnya pun ditutup dnegan logam keemasan.

Mengunjungi Bangunan Bersejarah Bandung

Mengunjunngi tempat bersejarah akan mambawa kita kembali ke masa lampau. Termasuk mengunjungi tempat seperti Sumur Bandung ini. Meskipun belum banyak yang mengetahui keberadaannya, tapi banyak pengunjung yang datang ke sini dengan berbagai alasan. Ada pengunjung yang datang hanya untuk sekadar rekreasi saja, ada ang datang untuk mencari informasi tentang sejarah, aa juga pengunjung yang meminta airnya sambil memanjatkan apa yang jadi keinginnya. Namun, ada beberapa syarat jika Anda ingin datang ke sini yaitu harus mematuhi aturan di sini. Salah satunya pengunjung harus berdoa secara Islami dan sesuai syariat Islam.

Di sumber mata air Bandung ini juga konon banyak cerita mistik yang terjadi seperti adanya kaum lelembut yang sering menampakkan diri seperti Nyi Mas Kentring Manik, Mama Haji Cakraningrat, dan Raden Adipati Wiranata Kusumah. Kebenaran dari cerita-cerita yang beredar memang tidak bisa dipastikan. Namun, terlepas dari semua itu kita tetap harus menghargai sejarah dengan menjaga dan melestarikan tempat-tempat bersejarah.

Itulah informasi tentang Sumur Bandung. Semoga informasi ini menambah pengetuhan sejarah dan bermanfaat bagi Anda. Selamat berkunjung.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *