Selain terkenal dengan menu masakannya yang lezat, ada beberapa cafe di Bandung yang punya konsep unik terutama dalam hal penataan bangunan atu ruang dan interior. Misalnya Sapu Lidi Cafe yang berlokasi di Jalan Sersan Bajuri Lembang.
Cafe di Bandung yang Memiliki Konsep Paling Unik
Cafe ini memiliki slogan Makan di Sawah. Sehingga bangunan restonya berupa bale yang tidak saja sejuk namun juga segar karena terletak di tengah lahan persawahan. Bukan itu saja, semua karyawannya mengenakan baju seragam berupa kebaya serta pangsi. Lebih dari itu, cafe ini juga menyediakan perahu untuk berlayar di perairan sekitarnya.
Lawangwangi Cafe & Art Space
Beda lagi dengan Lawangwangi Cafe & Art Space yang mulai berdiri pertama kali tahun 2012. Selaras dengan namanya, resto ini menyediakan sebuah ruang khusus yang difungsikan sebagai galeri untuk memajang berbagai macam karya seni seperti lukisan, patung, ukiran, foto termasuk aneka kerajinan tangan atau handycraft.
Selain itu juga sering dipakai sebagai tempat untuk menggelar acara-acara seni seperti pameran dan sebagainya. Bukan itu saja, cafe yang terletak di Jalan Dago Giri 99 ini juga menjadi ajang berkumpulnya para seniman dan pelaku industri kreatif terutama yang berasal dari kota Bandung sendiri dan sekitarnya.
Dan yang lebih istimewa lagi, Lawangwangi Cafe & Art Space adalah sebuah bangunan bergaya retro kolonial yang begitu indah dan unik apalagi jika dilihat pada malam hari. Karena di tempat inilah bisa dinikmati keindahan kota kembang beserta kerlap-kerlip lampunya, bagaikan kunang-kunang yang menemani pengunjung dalam menyantap sajian menu yang ada.
Indischetafel Cafe
Resto atau cafe di Bandung yang mempunyai konsep unik lainnya, yaitu Indischetafel Cafe yang ada di Jalan Sumatera 19. Tidak jauh beda dengan Lawangwangi Cafe & Art Space, cafe tersebut juga menerapkan konsep masa Belanda yang begitu kental. Perbedaannya terletak pada ornamen atau hiasan ruang yang lebih bernuansa kolonial. Bahkan lantainya berupa ubin kono yang sangat antik.
Warung Misbar
Ada lagi cafe bernama Warung Misbar atau Gerimis Bubar. Konsep yang diusung adalah kondisi hiburan dan industri perfilman pada era tahun 1970-1980-an. Cafe ini menyajikan hiburan unik berupa pemutaran film menggunakan layar lebar.
Namun film-film yang diputar bukan merupakan film terbaru, tapi justru film-film tanah air yang populer sekitar tahun 1970-1980. Misalnya film-film yang dibintangi Benjamin S, Warkop DKI, Rhoma Irama dan sebagainya. Selain itu sebagian besar hiasan ruang dalam cafe di Bandung ini merupakan poster film-film masa lalu.