Mencari rumah makan Bandung yang murah sebenarnya sangat banyak dan tidak terlalu sulit untuk dicari. Sebab, hampir semua tempat makan di Bandung pada umumnya terjangkau. Hal ini sangat beralasanterutama jika dikaji berdasarkan hukum persaingan usaha. Di mana usaha yang sama di tempat yang sama tentu akan menyebabkan persaingan yang sangat tinggi.
Salah satu upaya paling realistis untuk memenangkan persaingan tersebut tentunya dengan penentuaan harga yang murah, di samping juga pemberian fasilitas dan pelayanan yang berkualitas. Hukum tersebut bisa dikatakan benar, namun tak bisa digunakan sepenuhnya untuk menelaah tempat makan. Sebab banyak sekali variabel yang digunakan dalam penentuan harga terutama jika dikaitkan dengan beban produksi.
Rumah Makan Bandung yang Murah Meriah
Beban produksi dalam sebuah rumah makan, tentunya berkaitan dengan beragam sumber daya produksi, mulai dari modal, tenaga kerja, bahan baku dan seterusnya. Semakin besar beban produksi biasanya berbanding lurus dengan semakin besar juga harga yang ditetapkannya. Terutama jika tempat makan tersebut termasuk dalam kategori tempat makan yang kurang ramai. Untuk mengatasi hal tersebutlah pengunjung kemudian harus menanggung beban produksi yang cukup besar.
Dari uraian di atas, sebenarnya telah terlihat sedikit clue, bahwa tempat yang mahal biasanya kurang ramai. Hal ini mungkin berlaku sebaliknya bahwa rumah makan Bandung yang murah biasanya tempat yang ramai. Pernyataan ini kurang lebih bisa dikatakan benar, sebab tempat yang mematok harga murah pada umumnya memang sangat banyak dikunjungi. Alasan utamanya tentu saja karena manusia merupakan makhluk ekonomi yang selalu mencari untung dalam kehidupannya.
Sebagai contoh, di waktu-waktu tertentu restoran Hanamasa sebagai restoran Jepang berskala internasional, mungkin akan lebih ramai dari biasanya. Keramaian seperti ini, umumnya terjadi saat jam all you can eat diberlakukan. Itu artinya bahwa manusia memang selalu mencari harga yang murah sebagai pengorbanan untuk mendapatkan keuntungan yang setinggi-tingginya.
Contoh lain yang memang mengacu pada kemurahan harganya mungkin bisa dilihat dari Warung Nasi Bancakan Abah Barna. Warung nasi ini memang terkenal sebagai tempat makan yang murah meriah dan selalu ramai dikunjungi setiap harinya. Sekali pun harganya murah dan konsep yang ditawarkannya adalah makanan kampung, namun pengunjung yang datang ke tempat iniberasal dari semua kelas dan olongan ekonomi.
Selain dua tempat di atas, masih banyak lagi rumah makan Bandung yang murah. Semisal Steak Keranjang atau Mie Reman yang berada di Jalan Dipati Ukur Bandung dan seterusnya. Satu hal yang perlu dipahami untuk sajian kuliner di kota Bandung, Makan Enak Tak perlu Mahal.