Evolusi Tempat Makan Bandung Dago

25 Likes 1 Comment
SONY DSC

Tempat makan Bandung Dago, mungkin menjadi tempat makan paling banyak dikunjungi di Kota Bandung. Mengapa demikian? Jawabannya tentu saja sangat mudah namun penjelasannya akan teramat panjang. Berbagai alasan sangat bisa digunakan untuk menjawab hal tersebut.

Evolusi Tempat Makan Bandung Dago

Salah satu alasan yang bisa digunakan mengapa di wilayah ini banyak bertebaran tempat makan bahwa di wilayah ini banyak sekali didirikan infrastruktur, mulai dari pekatoran, komersil, pendidikan hingga kesehatan. Secara logika sederhana, infrastruktur tersebut tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi manusia. Sementara manusia tak akan bisa melepaskan diri dari kebutuhan utamanya, yaitu makan.

Karena alasan inilah banyak pengusaha makanan menganggap bahwa wilayah ini sangat potensial untuk membangun dan mengembangkan usahanya. Bagaimana pun, pengusaha yang makanan akan selalu mencari tempat atau wilayah yang ramai dikunjungi.

Uraian di atas, tentu saja bisa kita lihaat dalam lingkup yang lebih kecil semisal sekolah. Tak pernah ada dalam sejarah mana pun bahwa sekolah di Bandung termasuk di Indonesia tak memiliki kantin atau warung. Hal tersebut secara tegas menunjukkan bahwa manusia memang membutuhkan makan sebagai syarat keberlangsungan aktivitasnya.

Kembali ke permasalahan tentang tempat makan  Bandung Dago, lokasi-lokasi makan umumnya tersebar dan berdiri di dekat atau di dalam kompleks pertokoan atau komersil. Hal ini sangatlah wajar, mengingat Bandung terkenal juga dengan wisata belanjanya. Sementara wisata belanja, kiranya tak akan bisa melepaskan diri dari wisata kuliner.

Dalam perhitungan energi, seseorang yang melakukan wisata belanja, kiranya akan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mencari beberapa barang yang sesuai dengan keinginannya. Waktu tersebut tentunya akan sangat menguras energi. Dengan kata lain, keberadaan tempat makan di sekitar atau di dalam kompleks pertokoan jelas memiliki kontribusi langsung terhadap pemenuhan energi.

Terlepas dari pemaparan di atas, tempat makan di Bandung, khususnya di wilayah Dago nyatanya tak hanya memiliki fungsi sebagai wadah pemenuhan kebutuhan primer manusia. Lebih dari itu, tempat makan di daerah ini lebih memiliki fungsi sebagai sarana aktualisasi diri. mengapa demikian? Sebab tempat makan di wilayah ini yang cenderung didominasi oleh tempat makan modern, memang memberikan fasilitas kenyamanan bagi para pelanggannya.

Fasilitas yang tentunya sama sekali tak berkaitan dengan aktivitas makan. Semisal, live musik, free wi-fi, big screen dan sebagainya. dengan kata lain, tempat makan Bandung Dago ini telah berevolusi dari sekadar tempat pemenuhan kebutuhan primer menjadi wadah pemenuhan tertier yang berupa kesenangan.

Penasaran untuk membuktikan?

You might like

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *