Seperti apakah nama tempat makan Bandung? Jawaban atas pertanyaan tersebut, mungkin akan kita arahkan pada nama tempat makan, bukan pada ulasan tempat makan. Artinya, dalam bahasai ini kita akan mencoba untuk sedikit menggali sejarah dari penamaan tempat makan tertentu.
Bagi beberapa orang, sejarah atau asal-usul dari nama tempat, mungkin tak begitu menarik. Namun bagi beberapa lainnya, bisa saja hal ini menjadi sangat menarik dan paling banyak dicari. Agar tak berlarut-larut mari kita mulai pembahasannya.
Mengupas Nama Tempat Makan Bandung yang Banyak Dikunjungi
Nama Tempat Yang Sesuai Dengan Pemilik
Seringkali kita melihat atau mendapati nama tempat sesuai dengan nama pemiliknya. Hal itu adalah hal yang sangat wajar ditemui di Indonesia, termasuk di Bandung. Hal tersebut masih berlaku hingga saat ini. uniknya, tempat-tempat yang menggunakan nama pemilik, biasanya menunjukkan target marketnya yaitu kelas menengah ke bawah. Entah, apakah pernyataan ini ada hubungannya dengan psikologi konsumen atau hanya sekadar kebiasaan yang berkembang. Kiranya, belum ada penelitian juga yang mengarah ke sana.
Sebut saja Warung Nasi C’mar yang dilafalkan sebagai cemar, jika ditelusuri sebenarnya merupakan nama pemiliknya. Cemar sebenarnya berasal dari kata Ceu yang merupakan singkatan dari ceuceu adalah sapaan untuk perempuan yang memiliki umur lebih tinggi. Sedangkan Mar adalah singkatan dari nama pemiliknya, yaitu Maria. Warung yang buka saat malam hari ini, memang banyak dikunjungi oleh para pemuda yang hoby jalan malam. Uniknya, harga di warung sangat terjangkau dan bisa dimasuki oleh semua golongan ekonomi.
Selain C’Mar, masih banyak nama tempat makan Bandung lain yang menggunakan nama pemilik semisal Warung Nasi Bu Imas, Warung Nasi Bancakan Mang Barna, Selasar Sunaryo dan sebagainya.
Nama Tempat Berdasarkan Lokasi
Lokasi atau alamat, mungkin menjadi salah satu cara paling tepat dan mudah untuk menamai tempat usaha, terutama makanan. Penamaan seperti ini sangatlah wajar dan biasanya diberikan oleh pengunjung untuk memudahkan pencarian. Namun, tak jarang juga banyak pengusaha yang menggunakan teknik penamaan seperti ini. Semisal, Baso Serayu yang memang berada di Jalan Serayu, Bandung. Baso Citamiang di Jalan Citamiang, depan PPI (Pusat Persenjataan Infanteri), Sate Binong, Bebek Boromeus dan sebagainya.
Penamaan tempat makan berdasarkan lokasi pun, bisa juga menunjukkan daerah asal pemilik. Semisal, Rumah Makan Cibiuk yang awalnya berasal dari daerah Cibiuk Garut.
Nama Tempat Yang Menunjukkan Keunikan
Kategori nama seperti ini paling banyak digunakan untuk meningkatkan citra usaha. Beberapa nama bisa dianggap sebagai judul buku yang secara langsung menunjukkan isi buku tersebut. semisal Waroeng Steak yang jelas menunjukkan bahwa menu utamanya adalah steak. Atau Rumah Makan Alas Daun yang ternyata menunjukkan cara makan yang tidak menggunakan piring, tetapi lembaran daun pisang. Dan masih banyak lagi nama tempat makan Bandung lainnya yang secara tegas menunjukkan keunikan.