Berbicara tentang cafe Bandung enak, tentunya memiliki makna yang beragam. Sebab, kaitan enak dengan cafe mungkin tidak hanya merujuk pada rasa yang bisa diperoleh lewat menu makanan atau minumannya. Tetapi juga merujuk pada kesan dan tanggapan yang biasanya didapat lewat suasana. Dari pernyataan di atas, wajar jika kemudian kerap didengar ungkapan enak yang melalui kata-kata berikut, ‘minumannya enak’, ‘makanannya enak’, ‘suasananya enak’, ‘tempatnya enak’ dan seterusnya.
Inilah Tanggapan Tentang Cafe Bandung Enak
Dalam sudut pandang pengelola cafe, uraian di atas mungkin akan diterjemahkan dengan fasilitas dan pelayanan. Keduanya mencakup tempat dan segala sesuatu yang diberikan pengelola pada konsumen dengan tujuan memanjakan dan membuat pengunjung atau konsumen betah.
Menu misalnya yang memang berkaitan dengan rasa bisa diterjemahkan dengan citarasa yang unik, penyajian yang unik atau penggunaan bahan yang unik. Semua keunikan ini, tentunya akan membedakan menu di satu cafe dengan menu di tempat lain yang sejenis. Bukan rahasia lagi, jika keunikan menu justru menjadi faktor utama yang menghasilkan predikat cafe Bandung enak pada citarasa.
Satu contoh paling sederhana, setiap cafe mungkin tak akan lepas dari minuman berupa jus. Namun jika jus tersebut ditampilkan dengan cara konservatif, cara biasa dan umum, maka jus tersebut tak memiliki nnilai dengan jus di tempat lain. Namun jika jus tersebut diolah dengan cara lain semisal mengubah penampilan dengan memberi topping dan sebagainya. Tak menutup kemungkinan jika jus dengan pengolahan dan rasa yang sama akan memiliki nilai tambah lain yang juga menuntun pada predikat enak.
Atau dari segi tempat, di mana pengunjung yang datang bukan hanya untuk bersantai dan menikmati suasana tetapi juga bisa berekspresi dengan bebas. Kondisi seperti ini, biasanya dimanfaatkan pihak pengelola dengan memberikan kebebasan pada pengunjung untuk melakukan apa pun. Atau memberikan fasilitas-fasilitas lain yang sifatnya gratis. Dalam keadaan seperti ini, biasanya sangat mudah bagi pengunjung untuk melontarkan predikat enak pada cafe yang dikunjunginya. Hal tersebut sangatlah wajar, mengingat predikat enak tak akan jauh dari masalah kesan yang didapat.
Berdasarkan uraian di atas, pemahaman cafe Bandung enak sudah tentu akan sangat luas. Terlebih, setiap cafe pada dasarnya menerjemahkan kata enak tersebut berdasarkan target marketnya. Artinya konsepsi enak bagi satu target market semisal pelajar belum tentu akan dipandang enak untuk golongan lain semisal pekerja atau mahasiswa.
Tanpa bermaksud memberikan penilaian atau menggeneralisir, semua cafe di Bandung pada dasarnya enak, sebab masing-masing memiliki keunikan tersendiri yang akan mempengaruhi kesan. Artinya, tak perlu ragu untuk mengunjungi kafe mana pun jika untuk mencari makna enak.
