Sebenarnya, ada beberapa cafe 24 jam Bandung yang wajib dikunjungi. Namun bahasan kali ini akan menitikberatkan pada Boober Cafe yang bisa dikatakan bertahan karena komunitas. Siapa saja yang pernah berkunjung ke Boober, mungkin akan melihat beberapa kelompok orang yang berkumpul di satu tempat. Berbicara dan berekspresi tentang hal-hal yang mungkin hanya mereka pahami. Pengunjung lain yang beberapa kali memasuki cafe ini, mungkin akan bertemu dengan orang atau kelompok yang pernah ditemui pada kunjungan sebelumnya.
Hal tersebut wajar, mengingat Boober memiliki pelanggan setia yang sering mengadakan kegiatan bersama di cafe ini. Pelanggan tersebut tentunya tak hanya didefinisikan sebagai orang yang itu-itu saja. Pelanggan yang dimaksud adalah komunitas tertentu yang sering mengadakan kegiatan di tempat ini.
Boober Cafe, Tempat Komunitas dan Cafe 24 Jam Bandung
Boober memang terkenal dengan cafe tempat berkumpulnya komunitas. Bahkan bisa dikatakan, sebagian besar omzetnya didapat dari komunitas. Hal ini, bukanlah tanpa sebab atau ketidaksengajaan. Komunitas memang menjadi target market utama dari pengelolaan cafe 24 jam Bandung ini.
Secara objektif, pemilihan komunitas sebagai target market merupakan hal yang cerdas. Hal tersebut tentunya sangat beralasan, mengingat Bandung dikenal sebagai kota dengan warga yang guyub. Faktanya, sifat guyub tersebut tercermin dari banyaknya komunitas yang ada di Bandung. Mulai dari komunitas seni atau yang berbau kreatif, komunitas hoby, komunitas bisnis, komunitas pecinta alam dan lingkungan hingga komunitas yang berbau edukasi.
Maka bisa dibayangkan jika satu komunitas saja menggunakan Boober cafe sebagai tempat berkumpulnya, berapa banyak omzet yang bisa didapat hanya dalam sekali pertemuan? Hal itu wajar, mengingat satu komunitas saja tentunya memiliki anggota puluhan hingga ratusan. Bahkan tak menutup kemungkinan hingga ribuan orang, semisal komunitas pecinta sepak bola.
Dalam kacamata komunitas, tempat berkumpul dikatakan nyaman jika mampu memfasilitasi kelompoknya tanpa kekangan waktu. Hal ini memiliki beberapa pengertian, di antaranya, pengunjung bisa bebas bercakap dan bersantai berapa lama pun. Pengertian yang kedua adalah pengunjung atau komunitas tertentu bisa menggunakan tempat tersebut kapan pun dan untuk kepentingan apa pun.
Satu hal yang cerdas, bahwa pengelola Boober memang mampu menerjemahkan pengertian di atas sebagai Cafe yang terbuka untuk komunitas apa pun dalam waktu 24 jam. Hasilnya, sudah tentu berbagai komunitas memilih setia untuk menggunakan Boober sebagai tempat beraktivitasnya. Sebut saja kegiatan NGADUIDE (Ngobrol Asik Dunia Usaha dan Ide), Pameran Seni Lukis, pertunjukan musik, belajar menulis bersama Pidi Baiq dan kegiatan rutin lainnya yang diadakan oleh komunitas tertentu di cafe 24 jam Bandung ini.
