Tahukah jika komunitas fotografi tertua di Indonesia itu ternyata ada di Bandung? Mungkin tak banyak orang yang tahu, termasuk juga di dalamnya pecinta fotografi Indonesia. boleh percaya atau boleh tidak, namun kenyataannya komunitas yang bernama Perhimpunan Amatir Foto (PAF) ini telah berdiri sejak tahun 1924. Lengkapnya pada tanggal 15 Februari 1924 di Hotel Preanger, Bandung. di hotel Preanger ini jugalah, komunitas ini berkumpul selama lebih dari dua dekade. Tepatnya setiap hari rabu di minggu ke tiga setiap bulannya.
Ini Dia Komunitas Fotografi Tertua di Indonesia yang Ada di Bandung
Sejarah Singkat
Pendiriannya dimotori oleh beberapa guru besar ITB yang saat itu masih bernama Technische Hogeschool Bandung. di awal pendiriannya, komunitas ini pun awalnya bernama Preanger Amateur Fotogravereenginng yang memang berhubungan dengan tempat pendiriannya.
Hebatnya, pendiri komunitas ini adalah tokoh-tokoh besar yang diakui baik di tingkat nasional mau pun manca negara. Semisal Prof Prof Schermamhorn dan Prof Wolf Schoemaker, arsitektur yang banyak berjasa dalam pembuatan gedung-gedung dan tata kota, terutama di Bandung. juga merupakan guru atau dosen dari Presiden Soekarno.
Nama Preanger memang berhubungan dengan hotel Preanger, namun ada filosofis lain di balik nama ini. Preanger sendiri adalah kebanggan dan status yang digunakan untuk menyebut tanah priangan yang memang terkenal dengan eksotisme alamnya yang menawan.
PAF dari Masa ke Masa
Di masa pendudukan Jepang, komunitas fotografi tertua di Indonesia ini, pernah mengalami pasang surut akibat situasi politik yang tak menentu. Maklum kepengurusannya saat itu, memang lebih banyak dipegang oleh orang berkebangsaan Belanda.
Baru pada tahun 1950, kepengurusannya diserahkan pada pribumi. Tepatnya pada tahun 1954, kepengurusan dipegang oleh Prof Dr R M Soelarko. Beliau memegang jabatan ini sangat lama, hingga tahun 1985. Di awal kepengurusan ini jugalah nama Preanger Amateur Fotogravereenginng berubah menjadi Perhimpunan Amatir Foto yang memiliki kesamaan saat disingkat namun lebih berbau Indonesia. Bukan hanya itu, kepengurusan ini pun mengubah logo yang sangat mendasar, dari sgi tiga menjadi segi lima. Pengubahan tersebut memang merupakan simbolisasi dari dasar dan falsafah hidup bangsa, Pancasila.
Setelah terjadi pergantian pengurus dari masa ke masa, komunitas yang masih bertahan hingga kini itu masih memberikan sumbangsih yang besar terhadap fotografi Indonesia. Untuk mendapatkan informasi dan bertukar pikiran perihal fotografi lewat Komunitas Fotografi Tertua di Indonesia, bisa langsung menuju Kompleks Banceuy Permai A-17, kota Bandung yang kini digunakan sebagai sekretariatnya.