Mengenal Komunitas Sahabat Kota Melalui Kegiatannya

41 Likes Comment
Komunitas Sahabat Kota

Sejak didirikannya pada tahun 2012 lalu, tak sedikit warga Bandung yang paham dan mengenal Komunitas Sahabat Kota. Padahal, komunitas ini sudah terkenal  dengan beragam program dan kegiatannya yang perduli terhadap lingkungan kota, terutama ruang terbuka sebagai sarana bermain anak.

Komunitas ini didirikan oleh 6 orang pemuda kritis yang memperhatikan dampak pembangunan terhadap makin berkurangnya ruang terbuka untuk aktivitas anak. Padahal, anak-anak kecenderungan untuk mengeksplorasi diri di luar ruangan. Dengan kata lain, anak-anak lebih senang untuk bermain di ruang-ruang terbuka.

Mengenal Komunitas Sahabat Kota Melalui Kegiatannya

Di masa lalu, anak-anak mungkin masih merasakan bagaimana menciptakan petualangan dengan memanfaatkan lingkungan di sekitarnya. Petualangan tersebut, secara tak langsung memberikan beragam efek positif, mulai dari kemandirian, jiwa kritis juga memicu kreatifitas. Namun, seiring dengan berubahnya lingkungan, ruang-ruang terbuka pun semakin berkurang. Hal inilah yang kemudian menyebabkan anak-anak kehilangan tempat bermainnya. Bahkan kondisi seperti ini menyebabkan anak-anak lebih bersifat individualistik sebab lebih banyak bermain di dalam ruangan dengan permainan-permainan modern yang sifatnya memang individualis.

Atas pemikiran tersebut jugalah, Komunitas Sahabat Kota merancang beragam program agar anak lebih senang untuk menggunakan ruang terbuka sebagai sarana bermainnya. Program yang dirancang komunitas ini, sifatnya memang edukatif, di mana anak diajarkan sekaligus menciptakan desain-desain permainan baru melalui ruang-ruang yang telah ada.

Mengenal Komunitas Sahabat Kota bisa diulas dalam salah satu program yang bernama Summer Camp. Program tahunan ini mendidik anak untuk mengenal lingkungan kotanya. Program yang diadakan semasa liburan ini, sifatnya memang bermain sambil menjelajah dan mengeksplorasi sudut-sudut kota. Cara bermain seperti ini memang dirancang untuk menumbuhkan pemikiran kritis terhadap anak yang outputnya adalah rasa kepedulian anak terhadap lingkungan.

Semisal, jalan-jalan di gedung-gedung bersejarah sekaligus menceritakan sejarah masa lalu yang berkaitan dengan gedung tersebut. Cerita tersebut pada dasarnya adalah doktrin yang ditanamkan tentang betapa pentingnya gedung bersejarah tersebut sebagai bukti dan alat untuk merekonstruksi sejarah. Pemahaman seperti ini, pada tahap awal akan menumbuhkan ikatan anak terhadap gedung tersebut melalui pengalamannya. Ikatan tersebut akan terekam terus di alam bawah sadar anak, sehingga akan tumbuh rasa memiliki. Dengan rasa memiliki tersebut sudah pasti akan tumbuh kesadaran anak untuk menjaga dan melestarikan monumen bersejarah yang juga memiliki ikatan terhadap pengalamannya.

Sehingga jika ada hal negatif di masa depan yang berhubungan dengan ikatan tersebut, maka berbagai bentuk pemikiran dan tindakan kritis pun akan muncul sebagai upaya melindungi sejarahnya. Selain Summer Camp, sebenarnya masih banyak lagi kegiatan yang dirancang oleh komunitas ini. kegiatan-kegiatan tersebut bisa Anda ikuti untuk lebih mengenai Komunitas Sahabat Kota Bandung ini.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *