Cara menikmati musik blues sangat beragam. Ada yang menikmatinya sendiri dengan menyepi di dalam kamar sepi, ada yang menikmati sambil mengikuti alunan musik atau lirik lagunya atau sambil memainkan musiknya. Cara seperti itu adalah cara yang umum dilakukan oleh pecinta bluess di mana pun. Sayangnya, hanya sensasi kenikmatan saja yang bisa didapatkan dari cara seperti itu.
Bermusik atau menikmati musik, sebenarnya bukan tentang bagaimana cara menikmati atau memainkannya. Namun lebih dari itu, dalam musik tentunya ada filosofis dan filosofis yang paling utama dalam musik adalah berbagi. Dengan menyanyikan lagu saja, pemusik telah berbagi kenikmatan, kesenangan melalui hiburan yang ditampilkannya.
Dari kacamata musisi, berbagi tentunya lebih dari itu. Lirik-lirik lagu, irama dan tempo pada dasarnya merupakan wujud perasaan yang dituangkan oleh pemainnya. Dengan demikian berbagi tidak hanya pada hal-hal yang menyenangkan, tetapi juga dari dan untuk hal-hal yang menyedihkan atau tidak menyenangkan.
Cara Menikmati Musik Blues Ala Bandung Blues Society
Kepedulian dan Kebersamaan
Atas filosofis itulah Bandung Bluess Society bisa dikatakan memiliki cara menikmati musik blues yang berbeda. Tentunya menikmati tanpa harus melakukan aktivitas kurang produktif seperti di atas. Sebab satu moto yang ada dalam komunitas ini adalah kepedulian dan kebersamaan.
Dengan kepedulian, rasa empati bisa diwujudkan dan ditingkatkan. Empati adalah wujud penting dalam kemanusiaan yang mampu menguatkan sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, tentu saja manusia akan membutuhkan manusia lainnya yang ditunjukkan dalam kehidupan berkelompok. Dalam kelompok inilah, manusia membutuhkan kebersamaan yang diwujudkan dalam beragam hal.
Kebersamaan inilah yang kemudian mendasari terbentuknya Bandung Bluess Society sebagai wadah berkumpul para musisi Bluess Bandung dan penikmat musik bluess. Satu hal yang dilakukan untuk menciptakan semangat kebersamaan, komunitas ini mengikis senioritas dalam bermusik. Sebab, musik adalah bagian dari seni dan seni tidak mengenal istilah umur. Artinya siapa pun bisa berkesenian, siapa pun bisa bermusik.
Melalui kebersamaan pula, komunitas ini membentuk ikatan yang kuat untuk menciptakan gerakan-gerakan yang besar dan hebat dalam dunia musik Indonesia. Bahkan, lewat bermusik komunitas ini kerap mengadakan acara-acara sosial untuk membantu sesama yang sedang berada dalam kesusahan, bencana dan sebagainya. Dengan kata lain, bermusik adalah cara unik dan kreatif untuk meningkatkan kepedulian dan kebersamaan, juga merupakan cara menikmati musik blues yang sangat positif.
