Berburu barang bekas di Bandung adalah salah satu alternatif atraksi wisata belanja di Bandung. Wisata belanja seperti ini, mulai tenar setelah kemunculan CIMOL (Cibadak Mall) yang hadir di emperan Cibadak dan Jalan Oto Iskandar Dinata di akhir tahun 1996. Barang yang ada saat itu adalah pakaian-pakaian bekas dan sangat layak pakai yang berasal dari luar negeri.
Anda Suka Belanja? Yuk Rasakan Sensasi Berburu Barang Bekas Di Bandung
Kehadirannya sempat menimbulkan kontroversi, sehingga harus dilakukan relokasi. Relokasi pertama adalah bergeser ke stasiun Kebon Kalapa, lalu Tegallega, Kiara Condong dan Pasar Induk Gede Bage hingga saat ini.
Apa Saja yang Ada di Cimol Gede Bage?
Semua barang yang berhubungan dengan fashion bisa dikatakan ada di tempat ini. Mulai dari alas kaki, celana, ikat pinggang, baju, kemeja, kaos, jaket, sweater, jas, dasi, berbagai jenis topi, juga tas. Dengan kata lain, pasar barang bekas ini menyajikan berbagai keperluan fashion. Mengenai harga tentunya sangat relatif, uniknya pengunjung merasa puas saat mendapatkan barang bekas kendati harganya terbilang mahal. Hal itu wajar sebab barang bekas umumnya dinilai berdasarkan historis dan kelangkaannya.
Tempat Barang Bekas Lainnya
Berbicara mengenai berburu barang bekas di Bandung, kurang lengkap rasanya jika tidak mengetahui tempat barang bekas itu sendiri. Barang Bekas adalah nama outlete yang memajang barang-barang bekas sesuai dengan namanya. Barang Bekas atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Babe”, awal pendiriannya berlokasi di jalan Karapitan, Bandung.
Konsep penjualannya saat itu adalah sarana penampungan barang-barang bekas yang akan dijual atau sistem titip jual yang mirip dengan istilah konsinyasi. Dengan demikian siapa pun bisa menitipkan barang bekasnya di tempat ini untuk dijual. Semua barang bekas yang masih layak pakai ada di tempat ini, artinya tidak terpaku pada fashion, tetapi mencakup segala macam kebutuhan hidup. Termasuk di dalamnya adalah alat-alat bangunan dan alat-alat rumah tangga. Berdasarkan sejarah, Babe menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Buktinya, hanya dalam hitungan tahun Babe telah memiliki cabang di kawasan Factory Outlete Riau.
Bandung pun memiliki pasar loak yang telah berdiri sejak lama bernama Pasar Cihapit. Pasar loak tersebut dulunya penuh dengan pedagang kaset bekas, hand phone bekas, pakaian bekas, hingga alat elektronik bekas. Namun, pedagang loak di kawasan ini telah berkurang dan tak seramai dulu.
Selain Cihapit ada juga pasar lilin Tegal Lega yang buka setiap hari mulai pukul 4 sore. Disebut pasar lilin sebab di awal pendiriannya, penerangan yang ada saat malam menggunakan lilin. Masuk lebih jauh ke dalam (Jl. Astana Anyar), pengunjung akan terpukau dengan banyaknya pedagang yang menjajakan peralatan elektronik dan perbengkelan. Berakhir di taman Astana Anyar, pedagang menyediakan tempat-tempat untuk pengunjung yang ingin berburu barang bekas di Bandung yang bercampur dengan pedagang HP bekas kembali ditemukan.